Nabi Muhammad Saw adalah panutan bagi
umat. maka kita sebagai umatnya haruslah mencontoh segala tingkahlakunya,
karena Allah bertujuan menurunkan Nabi Muhammad Saw untuk memerbaiki akhlak
manusia. Pada suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi Muhammad Saw “nasehatilah aku dan
persingkatlah.” Lalu Rasulullah Saw bersabda yang artinya : “jika kamu hendak
melaksanakan sholat, amka sholatlah seperti sholat orang yang berpamitan dan
janganlah mengatakan sesuatu yang akan emmebuatmu beralasan darinya dan
berputus asa lah terhadap apa yang ada di tangan manusia.” Dari hadits tersebut
dapat kita pahami bahwa Rasulullah Saw mewasiati kepada kita perihal 3 hal,
apabila kita dapat melaksanakan 3 hal tersebut maka akan mendapatkan semua
kebaikan di dunia dan akhirat. Kira-kira apa saja ya 3 wasiat istimewa
tersebut? Antara lain yaitu :
1.
Mendirikan
sholat.
Rasulullah
Saw menyeru kepada umatnya untuk senantiasa melaksanakan sholat. Sholat yang
bukan hanya asal sholat saja, melainkan sholat yang dalam dilaksanakan dengan
baik. Sholat yang sennatiasa adalah menjadi sholat terakhir yang ia laksanakan.
Menjadikan sholat yang kita kerjakan adalah seakan-akan menjadi sholat terakhir
adalah salah satu agar sholat kita khusyu. Umpamanya orang apabila berkunjung
ke rumah teman lamanya yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, maka orang
tersebut pasti akan bercerita panjang lebar, mengobrol saling berbagi cerita
dari masihng-masing kisha hidup mereka. Hingga lama sekali mereka berbincang-bincang.
Dan rasanya orang tersebut tidak ingin pamit pergi, orang tersebut cenderung
masih ingin mengungkapkan cerita-ceritanya. Begitu pula halnya dengan sholat,
dalam sholat kita berdoa, bercerita, curhat pada Allah SWT, hingga begitu asik
berduaan dengan Allah. Rasanay kita tak ingin beranjak terburu-buru pergi dari
sajadah bukan? Kita masih ingin berduaan dengan Allah, seakan-akan itu adalah
saat terakhir berduaan dengan Allah. Siapa saja yang melaksanakan sholatnya
dengan khusyu maka dia pasti akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar.
Dia akan terhindar dari sikap-sikap tercela, terhindar dari segala bentuk
keburukan.
2.
Menjaga lisan.
Pasti
kita sering mendengar istilah “mulutmu harimaumu”. Iya Rasulullah Saw pun
berpesan tentang seorang hamba akan senantiasa menjaga lisannya. Karena lisan
adalah salah satu yang paling berbahaya yang ada pada manusia. Rasulullah Saw
bersabda yang artinya :”janganlah mengatakan suatu perkataan yang membuatmu
meminta maaf darinya.” Jangan sampai karena kita ceroboh tidak menjaga lisan,
akan berimabas pada sakit hatinya orang lain karena lisan kita ini. Pada zaman
sekarang banyak sekali manusia yang belum sadar kalo lisannya itu dapat
menjerumuskan diri sendiri pada hal yang tidak diinginkan. Hanya dengan sebuah kalimat
atau sebuah kata yang keluar dari mulut kita ini menyakiti hati orang lain.
tidak hanya menyakiti hati orang lain, tetapi juga akan berimabas kepada kita
dalam dunia maupun kelak diakhirat. Maka dengan ini kita harus senantiasa
menjaga lisan. Simple sih cuma ya gitu actionnya susah ternyata.
3.
Bersifat qonaah
dan hanya berharap kepada Allah SAWT.
Allah memberikan
nikmat dan karunianya kepada kita hamba-Nya. Meskipun hamb-Nya ini terkadang
“nakal” tetapi Allah tetap setia memberikan nikmatnya kepada kita. Nikmat yang
Allah berikan itu kita wajib syukuri. Kita sebagai hamba-Nya wajib ememiliki
sifat qonaah (cukup) atas rezeki yang telah Allah beri. Selain itu pula, kita
sebagai hamba-Nya haruslah hanya enggantungkan hati kita kepada-Nya,
menggantungkan harapan kita hanya pada Allah. Umar bin khatab r.a pernah
berkata “yang paling skait dalam dunia ini adalah ketika berharap pada manusia”
dengan kata lain kita harus hanya berharap pada Allah saja, tiada yang lain.
etrmasuk manusia. Ini nih yang biasa remaja lakukan, mereka suka menggantungkan
hatinya pada manusia, suka senderan sama manusia. Makanya abis menggantungkan
hatinya pada manusia, Allah patahkan hatinya, biar dia merasakan sakit. Karena
Allah itu Maha Pencemburu. Dia tak suka ada hamba-Nya yang menggantungkan
hatinya pada hamba lainnya. Bahkan ada istilah zaman sekarang “jangan senderan
sama orang, nanti kalo orangnya geser kamu ngejengkang.” Hahahaha.... semoga
hati kita senantiasa bergantung pada Allah SWT.
Semoga bermanfaat...
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan
Sunnah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar