Menurut Moh. Kasiram perkembangan
memiliki arti adanya pemunculan hal yang baru. Dalam peristiwa perkembangan
tampak adanya sifat-sifat yang baru yang berbeda dengan sebelumnya. Sedangkan
menurut J.P Chaplin dalam Dictionary of
Psychology nya menyatakan, arti perkembangan pada prinsipnya adalah
tahapan-tahapan perubahan yang progresif dan ini terjadi dalam rentang
kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membeda-bedakan aspek yang
terdapat dalam organisme tersebut. Kartono berpendapat bahwa perkembangan
adalah perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan
fungsi-fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor
lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat
dianalisis bahwa perkembangan adalah suatu proses rentetan perubahan psikis dan
fisik manusia dalam rentang kehidupan dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan
untuk menuju kedewasaan. Dalam psikologi perkembangan kita mengenal fase-fase
perkembangan. Setiap tahap perkembangan kita dituntut untuk berhasil dalam
menjalankan tugas perkembangan. Misalnya pada masa bayi (antara 2 minggu-2
tahun) dituntut untuk menjadi lebih independen dalam artian harus bisa
berjalan, makan sendiri, berbicara dan lainnya. Lain halnya pada masa anak
(2-10 tahun) dituntut untuk dapat bermain atau bersosialisasi dengan temannya
untuk mengeksplore lingkungan dengan baik. Pada masa remaja (11-20 tahun) dalam
hal kognitifnya dituntut untuk dapat berfikir secara matang, dalam hal bahasa
pula dituntut untuk dapat menyusun pendapat, pengertian serta menarik
kesimpulan, meskipun hal emosi pada remaja masih sangat labil, tetapi remaja
dituntut untuk menuangkan emosinya kedalam hal yang positif. Masa dewasa (21-60
tahun) dituntut untuk lebih memantapkan identitas diri, dituntut untuk menikah
dan berkeluarga, dituntut untuk berkarier dan mencapai suatu prestasi. Dalam
sis lain, masa dewasa juga ditakuti oleh sebagian orang, karena mendekati masa
tua yang identik dengan kesepian dan cenderung bertingkahlaku seperti anak
kecil kembali.
Dari penjelasan tersebut dapat dipahami
bahwa kita pasti akan melewati tahap perkembangan itu. Maka dari itu, agar
tugas perkembangan yang kita lewati berjalan dengan berhasil, kita harus
memahami arti tugas perkembangan itu sendiri. Kontribusinya dalam dunia
pendidikan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling adalah kita (guru BK)
ketika menangani kasus yang berhubungan dengan hambatan tentang tugas
perkembangan, karena kita sudah mengetahui ilmunya maka kita (guru BK) dapat
membantu individu dalam mengembangkan
dirinya.
Referensi :
Sobur,Alex. 2003.
Psikologi Umum. Jawa Barat: CV
Pustaka Setia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar