Rabu, 21 Desember 2016

Psikologi Perkembangan dan Kontribusinya dalam Pendidikan

Menurut Moh. Kasiram perkembangan memiliki arti adanya pemunculan hal yang baru. Dalam peristiwa perkembangan tampak adanya sifat-sifat yang baru yang berbeda dengan sebelumnya. Sedangkan menurut J.P Chaplin dalam Dictionary of Psychology nya menyatakan, arti perkembangan pada prinsipnya adalah tahapan-tahapan perubahan yang progresif dan ini terjadi dalam rentang kehidupan manusia dan organisme lainnya, tanpa membeda-bedakan aspek yang terdapat dalam organisme tersebut. Kartono berpendapat bahwa perkembangan adalah perubahan-perubahan psikofisis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada diri anak, yang ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu menuju kedewasaan.
Dari beberapa pendapat diatas dapat dianalisis bahwa perkembangan adalah suatu proses rentetan perubahan psikis dan fisik manusia dalam rentang kehidupan dan dipengaruhi oleh faktor lingkungan untuk menuju kedewasaan. Dalam psikologi perkembangan kita mengenal fase-fase perkembangan. Setiap tahap perkembangan kita dituntut untuk berhasil dalam menjalankan tugas perkembangan. Misalnya pada masa bayi (antara 2 minggu-2 tahun) dituntut untuk menjadi lebih independen dalam artian harus bisa berjalan, makan sendiri, berbicara dan lainnya. Lain halnya pada masa anak (2-10 tahun) dituntut untuk dapat bermain atau bersosialisasi dengan temannya untuk mengeksplore lingkungan dengan baik. Pada masa remaja (11-20 tahun) dalam hal kognitifnya dituntut untuk dapat berfikir secara matang, dalam hal bahasa pula dituntut untuk dapat menyusun pendapat, pengertian serta menarik kesimpulan, meskipun hal emosi pada remaja masih sangat labil, tetapi remaja dituntut untuk menuangkan emosinya kedalam hal yang positif. Masa dewasa (21-60 tahun) dituntut untuk lebih memantapkan identitas diri, dituntut untuk menikah dan berkeluarga, dituntut untuk berkarier dan mencapai suatu prestasi. Dalam sis lain, masa dewasa juga ditakuti oleh sebagian orang, karena mendekati masa tua yang identik dengan kesepian dan cenderung bertingkahlaku seperti anak kecil kembali.
Dari penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa kita pasti akan melewati tahap perkembangan itu. Maka dari itu, agar tugas perkembangan yang kita lewati berjalan dengan berhasil, kita harus memahami arti tugas perkembangan itu sendiri. Kontribusinya dalam dunia pendidikan khususnya dalam bidang bimbingan dan konseling adalah kita (guru BK) ketika menangani kasus yang berhubungan dengan hambatan tentang tugas perkembangan, karena kita sudah mengetahui ilmunya maka kita (guru BK) dapat membantu individu dalam  mengembangkan dirinya.

Referensi :

Sobur,Alex. 2003.  Psikologi Umum. Jawa Barat: CV Pustaka Setia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar