Rabu, 21 Desember 2016

Manfaat Ilmu

Ilmu adalah cahaya, maka ilmu tidak akan turun pada orang yang ahli maksiat. Ilmu adalah salah satu syarat untuk membangun kebangkitan umat bagi dunia Islam, mambangun peradaban yang Islami, membangun perekonomian yang kokh serta seimbang. Majunya umat bukan diukur dari seberapa banyak wawasan atu ilmu yang dia miliki, melainkandiukur dari efek ilmu tersebut, bagaiamana cara pengaplikasian ilmu yang telah didapat. Orang yang berilmu dan dapat meaplikasikan ilmu dalam kehidupan sehari-harinya maka akan cenderung akan berperilaku baik. Al-Hasan al-Bashri pernah berkata “dahulu tidaklah seseorang belajar ilmu, kecuali tidak talam kemudian terlihat efek ilmunya dalam kakhusyuannya dalam pandangannya, lisannya, tangannya, sholatnya, pembicaraannya dan zuhudnya.” Maksudnya disini adalah misal kita telah mempelajari tentang menjauhi akhlak tercela. Maka otomatis seseorang tersebut langsung mengamalakan ilmunya tersebut dengan dia berusaha menjauhi akhlak-akhlak tercela itu. Dalam berilmu seseorang juga perlu beriman. Iman yang baik akan mempengaruhi ilmu tersebut.
Iman adalah pengendali bagi seseorang yang memiliki ilmu. Apabila ilmu tidak dibarengi dengan iman maka, ilmu tersebut yang awalnya akan membawa manfaat akan berbalik menjada kemudaratan. Orang yang memiliki ilmu tetapi ingkar terhadap Allah maka ilmu tersebut akan menjerumuskannya ke arah yang Allah tidak sukai. Karena ilmu dan hatinya tidak dibarengi dengan iman. Ilmu berpengaruh terhadap akhlak seseorang, dan merupakan barometer suatu umat. Diharapkan ilmu dapat menjadi tolak ukur akhlak, dapat membenahi akhlak umat. maka sangatlah merugi orang yang memiliki ilmu tetapi akhlaknya tidak berbeda dengan akhlak seorang yang tidak memiliki ilmu. Sufyan bin Uyainah berkata :”jika siang hariku sama dengan siang hari orang pandir, dan malam ku seperti malam orang jahil, lalu apa yang telah aku lakukan terhadap ilmu yang telah aku catat?.” Sia-sia rasanay apabila orang yang emmiliki ilmu tetapi tidak mengamalkannya.
Lalu apa artinya ilmu tersebut jika tingkahlakunya masih mencerminkan perilaku tercela? Semisal masih seka berghibah, masih suka namimah serta keburukan lainnya. Apalah arti seorang yang berilmu jika dia ingkar terhadap Allah, ingkar terhadap agamanya dan ingkar terhadap masyarakat. Padahal dampak baik ilmu akan mempengaruhi akal, lalu menjadikan pemikiran agar senantiasa lurus, logika yang baik dan argumen yang kokoh. Manfaat ilmu juga dapat menjaga seseorang dari syuhbat-syuhbat serta pemikiran yang batil. Semoga Allah senantiasa mengampuni dosa kita, dan senantiasa memeberikan rahmatnya agar kita dipermudah dalam menuntut ilmu-nya serta mengamalkannya. Aamiin...
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar