Rabu, 21 Desember 2016

Pengaruh Pertumbuhan Fisik dalam Bidang Intelektual, Bahasa, Emosi, dan Sosial dalam Perkembangan Sosio-Psikologis Anak Serta Kontribusinya dalam Pendidikan

Masa anak terjadi perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan perubahan dalam sikap, nilai dan perilaku dengan menjelang berakhirnya masa ini dan anak mempersiapkan diri secara fisik dan psikologis untuk memasuki masa remaja. perubahan fisik yang terjadi menjelang berakhirnya masa anak-anak menimbulkan keadaan yang ketidakseimbangan dimana pola kehidupan yang sudah terbiasa menjadi terganggu dan anak selama beberapa saat merasa terganggu sampai tercapainya penyesuaian diri terhadap perubahan ini.
Bidang intelektual pada masa ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak. Otak anak yang relatif  masih “kosong” dapat dengan mudah menerima segala hal dengan cepat. Peran orangtua serta guru sangat berpengaruh pada bidang ini. Orangtua dan guru akan sangat mudah “menuangkan” ilmu ataupun informasi yang positif kepada anak dikarenakan otak anak yang masih “kosong” tadi dapat dengan mudah menerima segala hal yang anak dengar maupun lihat.
Pada bidang bahasa, anak sudah memiliki kosa kata yang banyak. Pengucapan pada anak juga relatif masih diucapkan dengan tidak tepat terutama pada kata-kata yang baru dikenalnya. Tetapi seiring dengan berakhirnya masa anak-anak pengucapan yang tidak tepat itu perlahan akan hilang. Disini tugas orangtua dan guru juga sangat penting karena guru dapat membetulkan pengucapan yang tidak tepat tersebut, juga dapat mengembangkan bahasa tersebut agar menjadi kalimat yang tertata rapih.
Emosi pada anak umumnya cenderung seperti emosi pada masa remaja, karena emosi pada masa ini meluap-luap. Contohnya ketika seorang anak yang selalu dimanja atau dituruti semua permintaan dengan orangtuanya, suatu ketika si anak ingin membeli mainan tetapi orangtuanya tidak membelikan, nah si anak tersebut biasanya mengeluarkan senjata menangis sampai meraung-raung bahkan “ngamuk” sampai guling-guling di lantai agar permintaannya dituruti. Seharusnya sikap orangtua bukan lantas menuruti permintaan anaknya, melainkan dibiasakan memberi penjelasan yang lembut kepada anak tersebut tentang alasan dia tidak harus membeli mainan itu. Seiring berjalannya waktu, si anak akan paham apabila tidak semua permintaan pasti akan ditururti, dan dari situ pula pola emosi yang baik akan terbentuk.
Bidang sosial, anak umumnya gemar mencari atau bersosialisasi dengan teman. Karena pada masa ini anak ingin mengeksplore lingkungan, biasanya ketika ingin mencari tahu tentang lingkungan itu si anak akan mencari teman. Peran guru dalam mengembangkan bidang ini misalnya, dengan membuat kelompok belajar lalu, membuat games tentang petualangan yang ujungnya adalah mencari tahu tentang lingkungan sekitar dan hasilnya si anak akan mudah bersosialisasi dengan teman sebayanya.

Referensi :

Hurlock, EB. 1980. Psikologi Perkembangan. Jakarta: Erlangga.

1 komentar: