Masa
anak terjadi perubahan fisik yang menonjol dan hal ini juga dapat mengakibatkan
perubahan dalam sikap, nilai dan perilaku dengan menjelang berakhirnya masa ini
dan anak mempersiapkan diri secara fisik dan psikologis untuk memasuki masa
remaja. perubahan fisik yang terjadi menjelang berakhirnya masa anak-anak
menimbulkan keadaan yang ketidakseimbangan dimana pola kehidupan yang sudah
terbiasa menjadi terganggu dan anak selama beberapa saat merasa terganggu
sampai tercapainya penyesuaian diri terhadap perubahan ini.
Bidang
intelektual pada masa ini sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan anak.
Otak anak yang relatif masih “kosong”
dapat dengan mudah menerima segala hal dengan cepat. Peran orangtua serta guru
sangat berpengaruh pada bidang ini. Orangtua dan guru akan sangat mudah
“menuangkan” ilmu ataupun informasi yang positif kepada anak dikarenakan otak
anak yang masih “kosong” tadi dapat dengan mudah menerima segala hal yang anak
dengar maupun lihat.
Pada
bidang bahasa, anak sudah memiliki kosa kata yang banyak. Pengucapan pada anak
juga relatif masih diucapkan dengan tidak tepat terutama pada kata-kata yang
baru dikenalnya. Tetapi seiring dengan berakhirnya masa anak-anak pengucapan
yang tidak tepat itu perlahan akan hilang. Disini tugas orangtua dan guru juga
sangat penting karena guru dapat membetulkan pengucapan yang tidak tepat
tersebut, juga dapat mengembangkan bahasa tersebut agar menjadi kalimat yang
tertata rapih.
Emosi
pada anak umumnya cenderung seperti emosi pada masa remaja, karena emosi pada
masa ini meluap-luap. Contohnya ketika seorang anak yang selalu dimanja atau
dituruti semua permintaan dengan orangtuanya, suatu ketika si anak ingin
membeli mainan tetapi orangtuanya tidak membelikan, nah si anak tersebut
biasanya mengeluarkan senjata menangis sampai meraung-raung bahkan “ngamuk”
sampai guling-guling di lantai agar permintaannya dituruti. Seharusnya sikap
orangtua bukan lantas menuruti permintaan anaknya, melainkan dibiasakan memberi
penjelasan yang lembut kepada anak tersebut tentang alasan dia tidak harus
membeli mainan itu. Seiring berjalannya waktu, si anak akan paham apabila tidak
semua permintaan pasti akan ditururti, dan dari situ pula pola emosi yang baik
akan terbentuk.
Bidang
sosial, anak umumnya gemar mencari atau bersosialisasi dengan teman. Karena
pada masa ini anak ingin mengeksplore lingkungan, biasanya ketika ingin mencari
tahu tentang lingkungan itu si anak akan mencari teman. Peran guru dalam
mengembangkan bidang ini misalnya, dengan membuat kelompok belajar lalu,
membuat games tentang petualangan
yang ujungnya adalah mencari tahu tentang lingkungan sekitar dan hasilnya si
anak akan mudah bersosialisasi dengan teman sebayanya.
Referensi
:
Hurlock,
EB. 1980. Psikologi Perkembangan.
Jakarta: Erlangga.
Terima kasih,membantu bngett👍
BalasHapus