Pemuda adalah bagian yang sangat penting
untuk membangun negara kedepannya. Pemuda wajib berkontribusi dalam membangun
negara. Pemuda muslim harus dekat dengan Quran, dekat dengan Allah. Pemuda
muslim harus menjadi sebaik-baiknya pemuda. Pada zaman yang serba modern ini,
banyak sekali pemuda (bukan hanya pemuda muslim saja) yang malas memikirkan
soal masa depan. Mereka lebih senang berfoya-foya dan tenggelam bersama
indahnya dunia. Mereka lebih sering bermain-main hingga meninggalkan
kewajiban-kewaajibannya. Mereka lebih suka nongrong-ngerumpi tidak jelas dengan
teman-temannya hingga lupa waktu. Banyak pemuda yang bangga dengan budaya kebarat-baratan,
seperti yang sedang hangat diperbincangkan, masalah lifestyle seorang remaja
wanita yang terkesan lebay dengan budaya barat. Dia adalah seorang yang aktif
di media sosial dan tidak sedikit yang malah mengikuti gayanya.
Di UNTIRTA sendiri telah ada program LSP
yang baik untuk mebentuk pribadi mahasiswa yang islami, cinta Quran. Di dalam
LSP terdapat program tahfidz (menghafal) Quran, membaca Quran serta
mentadaburinya. Seharusnya para mahasiswa UNTIRTA merasa beruntung sebab kampus
yang basic nya bukan kampus islam mau menerapkan basic islam pada mahasiswanya.
Tetapi sangat disayangkan, program ini malah di olok-olok oleh segelintir
mahasiswa. Tidak sedikit mahasiswa yang merasa terganggu dengan diadakannya
program ini, bahkan ada mahasiswa yang seperti anti terhadap Al-Quran, padahal Al-Quran
sendiri adalah kitabnya, pedoman hidup. Mahasiswa seperti mereka berpendapat
bahwa kegiatan tersebut hanya membuang-buang waktu saja, padahal apabila
dipahami lebih dalam kegiatan ini sangat bermanfaat. Tetapi tidak semua
mahasiswa memiliki pendapat yang seperti itu, masih banyak mahasiswa yang ikhlas
serta bersemangat dalam kegiatan LSP.
Budaya barat memang merusak jati diri
bangsa. Mereka (orang barat) menggunakan media massa dan elektronik, melalu
seni dan budaya, bahkan melalui buku-buku. Allah berfirman dalam surat Luqman
ayat 6 yang artinya “Dan diantara manusia ada yang mempergunakan perkataan yang
tidak berguna untuk menghalangi (manusia) dari jalan Allah itu sebagai
olok-olokan. Mereka itulah yang akan memperoleh azab yang menghinakan”. Pemuda
saat ini mengalami kemerosotan moral. Kenapa zaman sekrang ini pemudanya kok
malah kurang bener ya? Karena pemuda muslim Indonesia kurang respect sama
Quran, jauh sama Quran, bawaannya malas kalo sama Quran. Maka efeknya adalah
generasi pemuda yang cacat.
Di Indonesia ini mayoritas penduduknya
beragama Islam. Maka seharusnya pemuda muslim harus bisa mencerminkan pemuda
yang sebenarnya yang cinta akan Quran. Pemuda muslim seharusnya tidak dekat
dengan budaya kebarat-baratan. Pemuda muslim seharusnya tidak hobi nongkrong
ngerumpi di mall bareng teman-teman tetapi hobi datang ke kajian bareng
teman-teman untuk mendapatkan ilmu baru. Betapa banyak orang yang mengaku
dirinya muslim tetapi kehilangan identitas keinslamannya. Bahkan menjadi
penentang syariat Islam. Iya memang begini faktanya. TURN BACK TO AL-QURAN J
Semoga bermanfaat....
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan
Sunnah) dan melihat fakta yang ada dilapangan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar