Rabu, 21 Desember 2016

Air Seni Sebab Siksa Kubur

            Dalam artikel sebelumnya saya telah membahas tentang mudaratnya buang air kecil dengan posisi berdiri. Nah pada kesempatan ini saya kan membahas bahwa air seni dapat menyebabkan siksa kubur. Lah kok bisa ya?. Islam adalah agama yang sempurna, maka banggalah dengan keislaman mu. Islam mengatur segala aspek dalam kehidupan dunia maupun akhirat. Dalam agama Islam aspek kebersihan dan kesucian diatur dengan apik. Banayk ayat Al-Quran yang memerintahkan akan menjaga kebersihan serta kesucian, salah satunya yaitu dalam Surat Al-Mudatsir ayat 4 yang artinya :”Dan pakaianmu bersihkanlah.” Ada pula hadits yang artinya :”kebersihan adalah sebagian dari iman.” Maka hal menjaga kebersihan dan kesucian diri sangat penting dalam agama ini. Termasuk didalmnya menjaga kebersihan diri dari air seni. Air seni manusia termasuk najis, maka badan, pakaian, mukena bahkan tempat yang terkena najis ini harus dibersihkan. Jika dibiarkan dan tidak dibersihkan, maka ini berpotensi menyebabkan siksa kubur. Seperti salah satu hadits dari Anas r.a, dia berkata, Rasulullah Saw bersabda yang artinya :”Bersihkanlah diri dari air seni. Karena sesungguhnya kebanyakan siksa kubur berasal darinya.” (H.R Ad-Daruquthni).
            Lalu apa sih yang menyebabkan siksa kubur? Hadits Abdullah bin Abbas r.a, dia berkata: Nabi Muhammad Saw melewati dua kuburan, lalu Beliau bersabda: “sesungguhnya keduanya ini disiksa, dan tidaklah keduanya disiksa dalam perkara yang berat (untuk ditinggalkan). Yang pertama, dia dahulu tidak menutupi dari lubang buang air kecil. Adapun yang lain, dia dahulu berjalan melakukan namimah (adu domba).” Kemuadian Rasulullah Saw mengambil sebuah pelepah kurma yang basah, lalu membaginya menjadi dua, kemudian beliau menancapkan satu pelepah pada setiap kubur itu. Para sahabat bertanya : “wahai Rasulullah kenapa anda melakukannya?”. Beliau menjawab :”semoga Allah meringankan siksa keduanya selama (pelepah kurma ini) belum kering.” (H.R Bukhari no 218; Muslim no. 292). Mungkin ini adalah alasan mengapa ketika kita berziarah kubur lalu, kuburan tersebut disiram oleh air yang sebelumnya kita persiapkan dari rumah. Ternyata siapa tahu dengan hal tersebut Allah dapat meringankan siksa kuburnya. Ketika buang air, kita baiknya dengan masuk ke kamar mandi, atau jika berada dalam tempat terbuka dan tidak menemukan toilet maka dengan menjauh dari pandangan orang sekitar. Nah dengan ini berarti orang yang masih suka buang air sembarangan di jalan atau manapun memiliki adabnya yang kurang. Karena aroma dari air seni tersebut dapat mengganggu orang lain.
            Rasulullah Saw bersabda yang artinya :”Jagalah dirimu dari tiga tempat yang membawa laknat: buang hajat ditempat-tempat berkumpulnya air, dijalan raya, dan ditempat bernaung.” (H.R Abu Dawud no.26). Islam agama yang indah. Islam melarang umatnya untuk buang air kecil sembarangan karena itu dapat mengganggu kenyamanan orang lain. dan juga bahkan dapat merusak fasilitas umum. Tetapi masih banyak orang yang belum paham atau bahkan pura-pura tidak paham akan hal sederhana ini. Semoga kita dapat menjadi seorang hamba yang tunduk akan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar