Seluruh orangtua memiliki fitrah
mencintai dan menyayangi anak-anaknya. Semua pasangan yang telah menikah pasti
ingin segera memiliki anak. Kenapa? Karena anak adalah salah satu investasi
orangtua untuk dunia dan akhirat. Seorang anak bisa membuat orangtuanya
terseret ke neraka atau ke surga. Anak apabila tidak dipondasi dengan agama
yang kuat maka kelak dia akan menyeret kedua orangtuanya ke neraka. Sesuai
dengan firman Allah dalam Surat At-Taghabun ayat 14 yang artinya :”Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya
di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang menjadi musush bagimu, maka
br=erhati-hatilah kamu terhadap mereka.” Allah telah memperingatkan kepada
para orangtua bahwa seorang anak pun dapat menjadi musuh yang menginginkan
keburukan bagi orangtua. Tetapi di ayat 15 pada Surat yang sama yang artinya
:”Sesungguhnya hartamu dan anak-anakmu hanyalah cobaan bagimu, disisi Allah
pahala yang besar.”
Seorang anak adalah cobaan untu kedua
orangtuanya. Allah memerintahkan para orangtua agar tidak menjadikan rasa cinta
pada anaknya malah mendorong anak tersebut melakukan maksiat. Terlebih di zaman
serba modern ini rasanay maksiat sangat mudah untuk diakses oleh para anak.
Pergaulan anak yang salah dapat mendorong anak tersebut untuk melakukan
maksiat. Saking cinta dan sayangnya orangtua kepada anaknya maka segala
permintaan anaknya dituruti apapun itu. Misal seorang anak minta dibelikan
motor, padahal umur si anak belum memnuhi kriteria pengendara motor, si anak
belum memiliki ktp serta sim. Tetapi orangtua malah menuruti permintaan anak
tersebut, lalu si anak menggunakan motornya untuk balap liar di jalanan yang
mengganggu ketenangan masyarakat. Lalu apabila si anak di tilang polisi maka
yang disalahi adalah orangtuanya mengapa memberi izin pada si anak. Ini dia
salah satu contoh cintanya orangtua yang salah. Anak dapat menjadi musuh
orangtua, maka sudah sepatutnya orangtua menjadikan anak sebagai anak yang
memiliki karakter baik.
Menutut Syaikh as-Sa’id megatakan “Dan
orang tua mendorong anak-anak untuk menaati perintah-perintah Allah dan
mengajak mereka untuk mengutamakan ridha-Nya dengan menyebut pahala besar di
sisi-Nya yang mencakup segala keinginan yang tinggi dan segala yang dicintai
yang amat berharga, serta mengutamakan akhirat daripada kehidupan dunia yang
fana.” Orang tua harus dapat memanfaatkan anak sebagai ladang investasi
akhiratnya kelak. Agar anak dapat menolong orangtua nya dari siksa api neraka
menuju ke surga. Bukan malah menjerumuskan kedua orangtuanya ke neraka. Wallau
a’lam...
Semoga bermanfaat...
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan
Sunnah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar