Rabu, 21 Desember 2016

Agar Anak Ikhlas dalam Belajar

Ikhlas adalah adalah wujud kepasrahan atau kemurnian hati atas niat. Dalam melakukan amalah sholih kita wajib menyertakan sikap ikhlas. Kita sering mendengar kalimat “saya ikhlas” dari mulut seseorang, padahal yang dimaksud ikhlas itu bukan hanya diucapan saja, tetapi dalam hatinya pun dia hanya mengharap pahala dari Allah. Menuntut ilmu juga harus disertai keikhlasan. Masih banyak diantara kita yang jika diberi tugas oleh dosen sering ngedumel marah-marah karena dirasa tugasnya terlalu berat. Seharusnya kita menanamkan sikap ikhlas ini, kita dengan ikhlas mengerjakan tugas, walaupun dirasa berat tapi, insyaAllah akan dihitung pahala oleh Allah. Lumayan kan yaaa... Kita sebagai mahasiswa terkadang masih sulit untuk menanamkan sikap ikhlas ini terutama dalam ikhlas dalam belajar.
Penuntut ilmu seperti kita ini harus dilatih untuk belajar ikhlas secara bertahap. Rasulullah saw bersabda yang artinya :”Barangsiapa mempelajari suatu ilmu yang seharusnya dimaksudkan untuk mencari Wajah Allah SWT, tetapi ia tidak mempelajarinya kecuali untuk maksud mendapatkan sesuatu dari dunia, mak ia tidak akan mendapatkan baunya surga pada hari kiamat. (H.R Abu Dawud, Ibnu Majah dan lainnya). Dari hadits tersebut sudah dianjurkan apabila kita menuntut ilmu harus didasarkan atas keikhlasan hanya mengharap ridha Allah SWT, tidak ada alasan lain diatasnya. Agar ketika menuntut ilmu dimudahkan dan kelak diakhirat dapat melihat Wajah Allah SWT.
Lalu bagaimana dengan anak-anak SD-SMA yang belum memahami arti ikhlas dalam belajar, yang mereka pahami adalah dengan belajar yang rajin pasti akan mendapat peringkat 1. Disini peran orangtua serta guru sangat penting untuk dapat menananmkan sikap ikhlas. Orang tua atau guru wajib memberi pemahaman bahwa dengan menuntut ilmu secara ikhlas tidak hanya memperoleh peringkat 1 saja didunia (kelas) tetapi akan mendapat peringkat juga ketika kita diakhirat kelak. Dan menuntut ilmu yang disertai keikhlasan, kelak ilmunya akan terus menempel di pikiran serta hatinya jadi tidak mudah hilang. Tentunya melatih keikhlasan dalam menuntut ilmu pada anak harus bertahap dan terus menerus.
Semoga bermanfaat...
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar