Rabu, 21 Desember 2016

Dunia Adalah Jembatan Akhirat

Dunia adalah fana, tipu daya, manipulasi, senda gurau, persinggahan dan lainnya. Dunia dan segala kemegahan serta kenikmatannya akan sberakhir. Seperti yang telah diterangkan dalam salah satu hadits yang artinya :” Demi Allah! Dunia dibandingkan akhirat hanyalah seperti seseorang dari kalian yang mencelupkan salah satu jemarinya ke laut, maka lihatlah apa yang ada pada jarinya tersebut saat ia keluarkan dari laut!” (H.R Muslim). Maksudnya dalah dunia dan seluruh isi kemegahannya ini hanya seperti air yang menempel dijari setelah dicelupkan di lautan, sedangkan akhirat adalah lautannya. Betapa hanya sedikit kemegahan dunia dibanding dengan kemegahan akhirat. Dunia adalah tempat yang menyenangkan bagi orang yang tidak beriman kepada Allah. Sedangkan dunia menjadi penjara bagi orang yang beriman kepada Allah. Kenapa bisa begitu ya? Karena semua yang diharamkan di dunia kelak ketika di akhirat (Surga) semua menjadi halal. Sesuai dengan Al-Quran surat Al-An’am ayat 32 yang artinya “Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah main-main dan senda gurau belaka. Dan sungguh kampung akhirat itu lebih baik bagi orang-orang bertakwa. Maka tidaklah kamu mau memahaminya?”. Pada akhirnya kita akan pulang ke akhirat. Maka dari itu kita harus menjalankan perintah Allah dan mempersiapkan bekal untuk di akhirat. Alangkah sibuknya kita berinvesatasi sana sini untuk urusan dunia agar hidupnya terjamin. Tetapi kita lupa bahwa harus ada investasi pula untuk di akhirat kelak.
Kita diberikan nikmat yang banyak oleh Allah SWT. Ada nikmat berupa makanan untuk menguatkan tubuh, ada nikmat berupa air yang dapat menghilangkan rasa haus dahaga, ada nikmat berupa rumah untuk berlindung dari panasnya matahari dan dari dinginnya  angin serta hujan, dan nikmat lainnya. Alangkah ruginya apabila kenikmatan itu dimanfaatkan untuk berbuat dosa dan maksiat. Alangkah ruginya sudah diberi nikmat, kita malah terus bermaksiat tidak mau lepas dari perbuatan buruknya. Alangkah ruginya kita “menjual” kenikmatan surga dengan permainan-permainan yang menarik dengan syahwat yang hina. Seharusnya dunia ini menjadi “jembatan” untuk kelak di akhirat. Kita harus mengejar dunia untuk akhirat. Bukan mengejar dunia untuk dunia. Ada pepatah yang mengatakan “letakkan akhirat di hatimu, maka kau akan dapat dunia dan seisinya” adalagi “letakkan akhirat di hatimu maka kau akan dapat menggenggam dunia.” Dari pepatah tersebut saja sudah jelas bahwa tujuan kita hidup di dunia adalah untuk menggapai surga Allah di akhirat kelak. Maka hendaklah kita mempergunakan waktu kita untuk mempersiapkan bekal yang pasti kita akan butuhkan di akhirat. Semoga kita senantiasa diberi rahmat oleh Allah agar senantiasa selalu berada dijalan-Nya, biar ga belok kemana-mana, biar fokus ke Akhirat kelak. Artikel ini saya buat bukan untuk menggurui atau bagaimana, melainkan hanya ingin saling mengingtkan saja. Mari kita sama-sama meraih Surga-Nya.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar