Rabu, 21 Desember 2016

Inspirasi Bagi Para Ayah

Kepala keluarga memiliki andil penting dalam keadaan keluarganya. Ayah menjadi sosok penanggungjawab atas keluarganya di dunia maupun akhirat kelak. Yang kita tahu seorag ayah hanya bertugas untuk mencari nafkah saja. Sedang urusan anak-anak adalah tanggungjawab seorang Ibu. Tetapi itu semua salah. Syaikh Abdur Rahman as-Said menyebutkan bahwa tugas seorang ayah adalah memerintahkan keluarganya agar menjalankan hak-hak Allah SWT, hingga memelihara kewajiban-kewajiban, menghalangi mereka dari sumber-sumber kemaksiatan atau kerusakan dan juga tentu dengan menafkahi keluarganya (memenuhi sandang pangan papan). Dan Allah telah memerintahkan kepada Ayah untuk senantiasa menjaga keluarganya agar kelak tidak merasakan api neraka-Nya. Sesuai dengan Surat at-Tahrim ayat 6 yang artinya :” Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” Seorang kepala rumah tangga harus menjadi seorang panutan yang baik untuk anak-anaknya.
Ada sosok Ayah pada zaman khalifah Umar bin Khatab yang dapat menginspirasi bagi para Ayah zaman sekarang. Sosok tersebut bernama Abu Shalih as-Samman seorang Ulama besar di Madinah. Beliau bekerja sebagai pebisnis minyak untuk menafkahi keluarganya. Beliau adalah kepala keluarga yang tekun membina dan mengajak anggota keluarganya untuk melaksanakan perintah Allah dan Rasul-Nya. Sosok Ayah yang satu ini, menanamkan kebiasaan berdzikir kepada seluruh anggota keluarganya. Abu Salih menganjurkan anggota keluarganya mempelajari serta mengamalkan dzikir. Kalimat dzikir yang dimaksud berbunyi “A’uudzu bikalimaatillahittaammaati min syarri maa khalaq” yang artinya “Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejaharan sesuatu yang diciptakan-Nya”. Biasanya kalimat dzikir tersebut dibaca ketika waktu pagi dan sore hari.
Pada zaman sekarang ini, kebanyakan seorang Ayah cenderung hanya fokus pada bekerja mencari nafkah saja. Hingga lupa bahwa dia memiliki anak-anak yang membutuhkan bimbingan dari seorang Ayah juga. Boro-boro membiasakan dzikir di keluarga, bertemu saja jarang karena kesibukan pekerjaan. Tetapi tidak semua Ayah di zaman ini seperti itu, masih banyak sosok Ayah yang menginspirasi juga. Misal ada Ust. Yusuf Mansur yang membiasakan hal yang sama pula pada keluarganya dan ditambah sholawat. Serta anak-anak beliau sedang proses menghafal Quran. Semoga para Ayah mampu mewujudkan keluarganya menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah dan tidak hanya keluarga didunia tetapi sampai Jannah nanti. Aamiin...
Semoga bermanfaat....

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar