Sekarang ini alhamdulillah bangunan
masjid di perkotaan sudah pada megah ya, bikin nyaman berlama-lama di masjid.
Ada yang pakai fasilitas AC, ornamen hiasannya juga keren. Tetapi berbeda
halnya dengan keadaan masjid di pedesaan, di daerah yang terpencil. Disana
masih banyak masjid yang istilahnya tidak layak untuk disebut masjid. Nah lalu
bagaimana ya kira-kira keadaan Masjid pada zaman Rasulullah Saw? Ternyata
bangunan masjid Rasulullah merupakan bangunan yang sederhana alasnya masih
tanah serta atapnya dari pelepah kurma. Bahkan ketika turun hujan Rasulullah
sujud ditanah yang bercampur air hujan. Seperti salah satu hadits yang
menjelaskan kisah tersebut, yang artinya :”Ketika itu atap Rasulullah Saw
terbuat dari pelepah kurma, kami tidak melihat ada tanda-tanda (akan hujan)
sedikitpun di langit. Lalu tiba-tiba muncul gumapalan awan dan kami diguyur hujan.
Lalu Nabi Muhammad Saw menunaikan sholat bersama kami sehingga kami melihat
bekas tanah dan air dikening dan ujung hidung beliau sebagai bentuk pembenaran
mimpi beliau.” (H.R Al-Bukhari, no 812 dan Muslim, no.1167). Padahal Rasulullah
Saw mampu membangun masjid seperti istana, tetapi Nabi Muhammad tidak
memerintahkan itu. Dengan bangunan masjid yang sederhana itu, muncullah
kejayaan Islam dan dapat dikenal dipenjuru dunia. Dari masjid sederhana itu
keluar para pejuang Islam yang telah berjuang untuk menaklukan berbagai negara.
Dari masjid sederhana itu pula lahir para komandan Islam yang tegas dan
disegani.
Pada zaman ini, banyak kita jumpai
bangunan-banguna masjid yang megah, lantainya indah, atapnya kokoh dan kuat
hingga tidak akan bocor ketika turun hujan. Tidak hanay itu, sekarang masjid
jarang sekali yang menggunakan kipas, kini banyak yang menggunakan AC. Tetapi
ironisnya, apabila kita amati ketika waktu sholat tiba, coba deh hitung
jamaahnya, pasti dikit. Apalagi kalo waktu sholat shubuh. Padahal fasilitasnya
sudah enak ya bikin nyaman. Lantainya tidak lagi beralas tanah, atapnya tidak
lagi dari pelepah kurma.
Kenapa ya kira-kira? Banyak diantara kita
(termasuk saya) ingin masuk Surga yang paling tinggi yaitu Surga Firdaus,
tetapi perilaku kita malah menjauhkan dari Surganya Allah. Waduh gimana nih? Pingin
masuk Surga tapi sholat di masjid aja gapernah. Zaman sekarang masjid itu
isinya cenderung banyak usia lanjut alias kakek-kakek. Kemana ya anak muda nya?
Oh ternyata anak muda banayk yang sibuk naik gunung haha. Lebih milih naik
gunung yang jaraknya jauh, dari pada sholat berjamaah di masjid. Mulai sekarang
yuk coba deh sholat di masjid pasti nanti bakal ketagihan terlebih masjidnya
punya fasilitas yang wow.
Semoga bermanfaat...
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan
Sunnah)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar