Rabu, 21 Desember 2016

Masjidnya Udah Megah, Tapi Jamaahnya pada Kemana Ya?


Sekarang ini alhamdulillah bangunan masjid di perkotaan sudah pada megah ya, bikin nyaman berlama-lama di masjid. Ada yang pakai fasilitas AC, ornamen hiasannya juga keren. Tetapi berbeda halnya dengan keadaan masjid di pedesaan, di daerah yang terpencil. Disana masih banyak masjid yang istilahnya tidak layak untuk disebut masjid. Nah lalu bagaimana ya kira-kira keadaan Masjid pada zaman Rasulullah Saw? Ternyata bangunan masjid Rasulullah merupakan bangunan yang sederhana alasnya masih tanah serta atapnya dari pelepah kurma. Bahkan ketika turun hujan Rasulullah sujud ditanah yang bercampur air hujan. Seperti salah satu hadits yang menjelaskan kisah tersebut, yang artinya :”Ketika itu atap Rasulullah Saw terbuat dari pelepah kurma, kami tidak melihat ada tanda-tanda (akan hujan) sedikitpun di langit. Lalu tiba-tiba muncul gumapalan awan dan kami diguyur hujan. Lalu Nabi Muhammad Saw menunaikan sholat bersama kami sehingga kami melihat bekas tanah dan air dikening dan ujung hidung beliau sebagai bentuk pembenaran mimpi beliau.” (H.R Al-Bukhari, no 812 dan Muslim, no.1167). Padahal Rasulullah Saw mampu membangun masjid seperti istana, tetapi Nabi Muhammad tidak memerintahkan itu. Dengan bangunan masjid yang sederhana itu, muncullah kejayaan Islam dan dapat dikenal dipenjuru dunia. Dari masjid sederhana itu keluar para pejuang Islam yang telah berjuang untuk menaklukan berbagai negara. Dari masjid sederhana itu pula lahir para komandan Islam yang tegas dan disegani.
Pada zaman ini, banyak kita jumpai bangunan-banguna masjid yang megah, lantainya indah, atapnya kokoh dan kuat hingga tidak akan bocor ketika turun hujan. Tidak hanay itu, sekarang masjid jarang sekali yang menggunakan kipas, kini banyak yang menggunakan AC. Tetapi ironisnya, apabila kita amati ketika waktu sholat tiba, coba deh hitung jamaahnya, pasti dikit. Apalagi kalo waktu sholat shubuh. Padahal fasilitasnya sudah enak ya bikin nyaman. Lantainya tidak lagi beralas tanah, atapnya tidak lagi dari pelepah kurma.
Kenapa ya kira-kira? Banyak diantara kita (termasuk saya) ingin masuk Surga yang paling tinggi yaitu Surga Firdaus, tetapi perilaku kita malah menjauhkan dari Surganya Allah. Waduh gimana nih? Pingin masuk Surga tapi sholat di masjid aja gapernah. Zaman sekarang masjid itu isinya cenderung banyak usia lanjut alias kakek-kakek. Kemana ya anak muda nya? Oh ternyata anak muda banayk yang sibuk naik gunung haha. Lebih milih naik gunung yang jaraknya jauh, dari pada sholat berjamaah di masjid. Mulai sekarang yuk coba deh sholat di masjid pasti nanti bakal ketagihan terlebih masjidnya punya fasilitas yang wow.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar