Rabu, 21 Desember 2016

Bercanda Menurut Islam

Kita hidup pasti ada rasa cape, lelah, letih, lesu dan lainnya. Kita pasti juga butuh hiburan salah satunya dengan bergurau atau bercanda dengan orang lain. Dengan canda terkadang dapat sedikit meringankan masalah. Cand aadalah bagian dari kehidupan yang tidak mungkin dicegah, apalagi jika hidup dalam lingkungan yang humoris. Dengan canda biasanay cenderung dapat menjadikan badan kembali segar, mental stabil, dan juga dapat mebangkitkan semnagat yang sudah loyo, sehinga menjalani hidup pula dapat fresh kembali. Lalu bagaimana sih pandangan Islam tentang canda? Hukum bercanda dalam islam adalah mubah (boleh) selama candaan tersebut bersih atau aman dari semua yang Islam larang. Menurut Imam Nawawi dengan bercanda dapat merealisasikan kebaikan, atau untuk menghibur lawan bicara atau untuk mencaikan suasana. Maka itu tidak terlarang sama sekali, bahkan canda seperti ini termasuk sunnah yang mustahab (disukai). Jangan salah Rasulullah juga orangnya humoris loh kawan. Lalu canda yang seperti apa yang di perbolehkan dalam Islam, diantaranya :
1.     Selalu jujur.
Islam sangat menjunjung tinggi kejujuran. Maka walaupun bercanda tetap tidak boleh ada unsur kebohongan didalmnya. Faktanya zaman sekarang banyak ya bercanda itu tidak didasari pada kejujuran. Rasulullah pernah brekata “celakalah orang yang mengucapkan sebuah perkataan dusta untuk membuat orang tertawa. Celakalah dia... celakalah dia.” (H.R At-Tirmidzi, Abu Daud)
2.     Tidak berlebihan dan tidak dilakukan secara rutin.
Dalam Islam sesuatu yang berlebihan apapun itu adalah tidak baik. Ar-Raghib al-Asfahani pernah berkata “Apabila canda tidak berlebihan, maka itu terpuji.” Bercanda yang berlebihan akan menghasilkan tertawa yang berlebihan pula. Dan bercanda yang berlebihan akan melalaikan kita dari dzikir kepada Allah. Bercanda yang terlalu sering juga akan melalaikan, karena menyibukkan diri dengan hal yang tidak bermanfaat.
3.     Tidak menimbulkan rasa marah dan dendam.
Apabila dalam bercanda ada hal yang seperti itu maka hukum bercanda berunah menjadi haram atau makruh. Dalam bercanda juga ada adabnya loh yaitu jangan mengajak orang yang tidak suka bercanda. Karena bisa jadi ketika kita bercanda dan emnganggap suatu hal itu lucu tetapi dia menurut dia itu adalah hal yang tidka lucu. Dan dapat menjadi salah satu penyebab permusuhan. Maka dari itu kita harus mengenali karakter-karakter teman kita, agar bercanda tidak malah menjadi bermusuhan.
4.     Tidak dengan hal yang menakutkan.
Apabila bercanda dengan hal tersebut maka hukumnya bisa haram. Seperti dalam salah satu hadits yang artinya : “Jnaganlah salah seorang diantara kalian mengambil barang suadaranya baik itu dalam rangka bercanda ataupun serius.” (H.R At-Tirmidzi, Abu Daud). Terkadang kita sering bercanda yang menyembunyikan barang orang lain, misalnya menyembunyikan hp seseorang atau barang lainnya. Menurut kita itu adalah lucu ya tetapi bagaimana dengan orang yang barangnya kita sembunyikan tadi, pasti panik kan. Maka dari itu Islam melarang bercanda yang seperti ini.
5.     Dialkukan dengan tutur kata yang baik dan perbuatan yang elok.
Pada remaja biasanay sering nih bercanda yang ketika ada kwan yang ingin duduk lalu kursinya ditarik, sehingga orang tersebut jatuh dengan posisi yang membahayakan. Ini pernah terjadi pada diri saya, sakitnya double loh. Udah sakit di bagian belakang lalu sakit hati pula ya kita diketawain orang-orang, bukannya ditolong. Makanya Islam melarang jenis bercanda yang seperti ini, karena dirasa membahayakan.
6.     Diperuntukan untuk orang yang membutuhkannya seoerti wanita dan anak-anak. Dahulu Rasulullah meperuntukan candaya untuk kalangan wnaita dan anak-anak.
Islam mengatur semuanya, pastilah ada tujuan nya bukan? Maka ini ada beberapa tujuan dari canda yang diperbolehkan, ayitu :
1.     Mempererat dan memperkokoh tali silaturahmi antar muslim
2.     Meningkatkan semangat untuk kembali beraktivitas.
3.     Mengobati hati yang lemah.
4.     Menghadirkan senyuman di wajah orang lain dan menebar kebahagiaan.
Semoga denganadanya artikel ini, banayk orang yang sadar akan adab ketika bercanda menurut Islam.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar