Bimbingan adalah upaya bantuan yang
diberikan kepada individu oleh seorang ahli agar individu tersebut dapat
mencapai perkembangan optimal. Perkembangan optimal adalah perkembangan yang
sesuai dengan potensi dan sistem nilai tentang kehidupan yang baik. Apabila ada
seorang konseli yang ingin dikonseling, kita sebagai seorang yang ahli dalam
hal ini harus dapat melayani atau memberikan layanan bantuan kepada konseli
secara profesional.
Ruangan bimbingan dan konseling juga
sangat berpengaruh pada kenyamanan berlangsungnya konseling. Ruangan yang layak
merupakan salah satu sarana yang dapat berpengaruh kepada berhasil atau
tidaknya layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Letak ruangan juga harus
strategis tetapi tidak terlalu terbuka (artinya kerahasiaan dapat terjaga).
Kenapa harus strategis? Karena, agar individu dapat dengan mudah menjangkau
lokasi tersebut dan apabila lokasinya mudah dijangkau, pasti siswa cenderung
tertarik dan berkunjung ke ruang bk.
Ada beberapa kriteria ruangan bk yang
layak, antara lain:
1.
Ruang kerja
bimbingan dan konseling. Ruangan ini memerlukan fasilitas berupa: komputer,
meja kerja konselor dan lainnya.
2.
Ruangan
administrasi. Ruangan ini memerlukan fasilitas berupa: komputer dan lemari
penyimpanan dokumen yang harus menjamin keamanan terhadap data yang disimpan.
3.
Ruangan
konseling individual. Ruangan ini memerlukan fasilitas berupa: meja dan kursi
atau sofa (agar lebih nyaman ketika berkonseling), tempat untuk penyimpanan
majalah.
4.
Ruangan
konseling kelompok. Ruangan ini memerlukan fasilitas berupa: sejumlah kursi,
karpet, VCD dan televisi. Kenapa memerlukan VCD dan Televisi? Karena, untuk
menonton vidio tentang yang berhubungan dengan perkembangan optimal individu.
Misalnya menonton vidio penyalah gunaan narkoba, bahaya kenakalan remaja dan
lain sebagainya.
5.
Ruang tamu.
Ruangan ini memerlukan fasilitas berupa: kursi dan meja tamu, buku majalah, jam
dinding, atau bila perlu tulisan atau gambar motivasi yang dipajang didinding.
Apabila ruangan bk di sekolah telah
memenuhi kriteria yang diatas tadi, maka ruangan bk di sekolah itu dapat
dikatakan sayat layak. Tetapi pada kenyataannya ruangan bk di sekolah-sekolah
malah sanagt jauh dari kriteria yang diatas tadi. Bahkan tidak sedikit ruang bk
yang bersatu dengan ruangan penyimpanan alat musik atau bersatu dengan alat
olahraga. Serta ukurannya yang sangat kecil, sudah kecil letaknya terpencil
pula rasanaya siswa senderung malas untuk berkunsultasi dengan guru bk dengan
melihat kondisi ruangannya saja sudah tidak bersemangat apalagi berkonsultasi
dengan guru bk. seharusnya pihak sekolah paham betul akan peran guru bk di
sekolah. Apabila sudah paham betul jika bk itu sangat dibutuhkan maka, si pihak
sekolah dengan sendirinya akan memberi atau merenovasi ruangan yang sesuai
dengan kriteria tadi agar siswa-siswa yang berada di sekolah itu dapat mencapai
perkembangan yang optimal.
Referensi : Buku
Rambu-Rambu, dan Pengalaman sharing dengan guru BK yang ada di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar