Rabu, 21 Desember 2016

Neng, Masih Mau Upload Selfie ke Media Sosial?

            Selfie adalah salah satu hal yang sangat digemari oleh semua kalangan baik perempuan maupun laki-laki. Selfie juga berfungsi sebagai mengabadikan momen bersama teman, keluarga atau sahabat. Mengabadikan kegiatan, mengabadikan tempat yang dianggap penting. Setelah selfie lalu menguploadnya ke media sosial seperti instagram, twitter, facebook atau bahkan update di path. Dengan mengupload selfie (wajah) kita ke media sosial berarti foto wajah kita telah menjadi konsumsi publik.
            Saya pernah baca disebuah artikel (saya lupa link nya apa), artikel itu dibuat oleh seorang lelaki. Beliau berbagi cerita tentang sebuah komunitas lelaki, mereka melakukan kegiatan yang tak lazim terhadap foto-foto selfie wanita yang ada di media sosial. Mereka (lelaki) mengoleksi berbagai foto wanita dari yang auratnya terbuka hingga foto wanita yang telah berhijab syari juga tak luput menjadi koleksinya. Foto-foto tersebut akan dibuat untuk jalan maksiat yang menjijikan, foto tersebut digunakan sebagai penyalur hawa nafsu seks mereka. Ironisnya foto wanita yang tertutup hijab syari pun menjadi bahan mereka. Saya pun ketika membaca artikel tersebut merasa was-was karena masih banyak sekali foto selfie saya yang bertebaran di media sosial.
            Apabila difikir secara dewasa, manfaat selfie lalu diupload ke media sosial apa sih? Agar menjadi seorang yang terkenal karena kecantikannya, ke sholehannya, ketaatannya atau bahkan agar cepat mendapat jodoh?. Hampir dirasa selfie diupload ke media sosial itu tidak ada faedahnya. Terlebih lagi seorang wanita yang telah berhijab syari atau bahkan telah mengenakan niqab nya tetapi masih hobi upload selfie an nya ke media sosial. Lalu fungsi hijab syari serta niqab nya itu apa. Padahal seorang wanita di wajibkan menggunakan hijab syari itu untuk menjaga dari fitnah dunia. Lah kok ini malah mengizinkan semua orang terlebih lelaki untuk memandang wajahmu secara cuma-cuma. Hal ini juga sebagai nasehat bagi diri saya pribadi, agar mengurangi selfie serta menahan diri untuk tidak menguploadnya ke media sosial. Dari pada media sosial digunakan hanya untuk ajang pamer foto yang ga ada manfaatnya, lebih baik media sosial dijadikan lahan dakwah, lumayan kan pahalan ngalir ke kita. Lumayan buat tabungan akhirat nanti.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Diskusi dengan teman, karena ada sebuah blog yang menjelaskan hal tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar