Selfie
adalah salah satu hal yang sangat digemari oleh semua kalangan baik perempuan
maupun laki-laki. Selfie juga berfungsi sebagai mengabadikan momen bersama
teman, keluarga atau sahabat. Mengabadikan kegiatan, mengabadikan tempat yang
dianggap penting. Setelah selfie lalu menguploadnya ke media sosial seperti
instagram, twitter, facebook atau bahkan update di path. Dengan mengupload
selfie (wajah) kita ke media sosial berarti foto wajah kita telah menjadi
konsumsi publik.
Saya
pernah baca disebuah artikel (saya lupa link nya apa), artikel itu dibuat oleh
seorang lelaki. Beliau berbagi cerita tentang sebuah komunitas lelaki, mereka
melakukan kegiatan yang tak lazim terhadap foto-foto selfie wanita yang ada di
media sosial. Mereka (lelaki) mengoleksi berbagai foto wanita dari yang
auratnya terbuka hingga foto wanita yang telah berhijab syari juga tak luput
menjadi koleksinya. Foto-foto tersebut akan dibuat untuk jalan maksiat yang
menjijikan, foto tersebut digunakan sebagai penyalur hawa nafsu seks mereka.
Ironisnya foto wanita yang tertutup hijab syari pun menjadi bahan mereka. Saya
pun ketika membaca artikel tersebut merasa was-was karena masih banyak sekali
foto selfie saya yang bertebaran di media sosial.
Apabila
difikir secara dewasa, manfaat selfie lalu diupload ke media sosial apa sih?
Agar menjadi seorang yang terkenal karena kecantikannya, ke sholehannya,
ketaatannya atau bahkan agar cepat mendapat jodoh?. Hampir dirasa selfie
diupload ke media sosial itu tidak ada faedahnya. Terlebih lagi seorang wanita
yang telah berhijab syari atau bahkan telah mengenakan niqab nya tetapi masih
hobi upload selfie an nya ke media sosial. Lalu fungsi hijab syari serta niqab
nya itu apa. Padahal seorang wanita di wajibkan menggunakan hijab syari itu
untuk menjaga dari fitnah dunia. Lah kok ini malah mengizinkan semua orang
terlebih lelaki untuk memandang wajahmu secara cuma-cuma. Hal ini juga sebagai
nasehat bagi diri saya pribadi, agar mengurangi selfie serta menahan diri untuk
tidak menguploadnya ke media sosial. Dari pada media sosial digunakan hanya
untuk ajang pamer foto yang ga ada manfaatnya, lebih baik media sosial
dijadikan lahan dakwah, lumayan kan pahalan ngalir ke kita. Lumayan buat
tabungan akhirat nanti.
Semoga bermanfaat...
Referensi : Diskusi dengan teman, karena ada sebuah
blog yang menjelaskan hal tersebut
Tidak ada komentar:
Posting Komentar