Rabu, 21 Desember 2016

Berhijab sesuai syariat islam itu seperti apa sih?

Berhijab adalah salah satu KEWAJIBAN seorang muslimah yang sudah baligh. Bukah hanya untuk wanita sholehah saja, bukan hanya wanita tua saja, bukan hanya wanita baik saja. TETAPI SEMUA WANITA BALIGH. Seperti yang sudah dijelaskan dalam Q.S Al-Ahzab ayat 59 yang artinya
“wahai Nabi! Katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin, hendaklah mereka menutupkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka. Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.”
Nah lalu apasih bedanya khimar, jilbab dan hijab?, mari kita kupas satu persatu.
1.     Khimar adalah kurudung. Sesuai dengan Q.S An-Nur ayat 31, cara memakai khimar itu harus menutupi kepala (kecuali muka), leher sampai ke dada. Zaman modern sekarang ini banyak sekali muslimah yang memakai khimar tetapi dada mereka masih nampak. Jika seperti itu lalu apa fungsi khimar tersebut?
2.     Jilbab adalah pakaian yang terulur keseluruh tubuh. Sesuai dengan Q.S Al-Ahzab ayat 59 tadi ya kawan. Nabi Muhammad SAW memerintahkan pakaian yang wajib dikenakan muslimah ketika keluar rumah adalah jilbab. Suatu ketika Asma binti Abu Bakar ra masuk ke rumah rasulullah saw sedang ia memakai pakaian yang tipis, maka rasulullah saw langasung berpaling dan bersabda “ hai Asma, sesungguhnya seorang wanita yang telah dewasa sebab telah datang mawa haid, tidak boleh terlihat lagi dari badannya kecuali in dan ini, dan Nabi menunjuk ke mukanya dan 2 telapak tangannya” (H.R Abu Daud). Zaman modern sekarang ini juga banyak sekali jilbab-jilbab yang dijual dipasaran tapi masih nerawang (tipis) nah harus hati-hati juga nih kita para muslimah.
3.     Hijab adalah dalam al-quran bermakna sebagai penutup secara umum.

Ingat ya teman berhijab itu KEWAJIBAN SETELAH BALIGH BUKAN SETELAH BAIK. Wanita yang berhijab itu memang belem tentu baik. Tetapi wanita baik sudah pasti berhijab. Saya pernah baca sebuah cerita, wanita yang berjanji bahwa dia akan berhijab besok. Dan ternyata umur dia tidak sampe besok, hingga meninggal dia belum berhijab.
Apabila seorang anak perempuan yang sudah baligh namun dia belum berhijab maka, secara tidak langsung ia telah menyeret ayahnya selangkah ke neraka. Mengapa? Karena seorang ayah bertanggungjawab atas dosa anak. Dan apabila seorang isteri yang belum berhijab sedang dia telah baligh maka secara tidak langsung ia menyeret suaminya selangkah pada neraka pula. Mengapa? Karena seorang suami bertanggungjawab atas istrinya.

Waallahu a’lam...
Semoga Bermanfaat...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar