Minggu, 25 Desember 2016

Menggapai Rahmat Allah

Kita pasti sangat membutuhkan rahmat Allah SWT. Karena itu adalah salah satu kebutuhan primer bagi hamba ynag hidup didunia. Tak terbayangkan apabila kita hidup tanpa rahmat Allah, pastilah kita kana binasa dan rugi. Kita haruslah menjalani langkah-langkah yang dapat mendatangkan rahmat Allah SWT. Denagn menjalankan ibadah kepada Allah dan senantiasa menyanyangi semua makhuk-Nya. Apabila kita melalukan perbuatan baik dan didasarkan hanya kepada Allah maka itu akan menjadi sumber rahmat bagi kita. Ketaatan merupakan salah satu faktor penting untuk meraih rahmat-Nya. Sedangkan apabila kita malah mendekat pada larangan Allah maka kita pasti dan dijamin akan jauh dari rahmat Allah SWT. Segala macam maksiat pastia akan menghalangi hamba terhadap rahmat Allah.
Di dalam Al-Quran banyak dijelaskan bagaimana kita dapat meraih rahmat Allah, yaitu dengan cara:
1.     Taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya.
Tentu saja ini adalah hal terpenting menjadi seorang hamba. Seperti dalam Surat Ali-Imran ayat 132 yang artinya :”dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.” Salah seorang ulama mengatakan :”Bila kalian taat kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, niscaya kalian akan mendapat rahmat. Dan rahmat itu terwujud dalam teraihnya hal-hal yang diinginkan dan hilangnya hal-hal yang dikhawatirkan.” Nah berarti dengan kita taat kepada Allah dan Rasul-nya akan berefek pada tercurahnya rahmat kepada kita dan insyaAllah kita akan terhindar dari ke kahwatiran.
2.     Mengikuti kandungan Al-Quran.
Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Al-Quran adalah kitab orang muslim, buku pedoman orang muslim, semua ada dalam Quran. Sujalan dengan Surat Al-An’am ayat 155 yang artinya :”Dan Al-Quran itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka itulah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat.” Mengikuti dan memahami serta mengamalkan Al-Quran akan tercurah rahmat kepada kita. Sejatinya setiap muslim haruslah mengenal kitab sucinya yaitu Al-Quran. Karena Al-Quran adalah sumber penegtahuan bagi seluruh bidang ilmu dan dari Quran lah keberkahan dicari serta limpahan rahmat tercurah. Maka dari itu kita sebagai pemuda haruslah mulai sekarang mencintai Al-Quran dan banyak meluangkan waktu untuk Al-Quran.
3.     Menyimak bacaan Al-Quran.
Ketika kita mendengar orang yang sedang membaca Al-Quran maka kita diwajibkan untuk mendengarkannya syukur-syukur kalo hafal dan ngerti maksud dari bacaannya apa. Seperti tertuang dalam firman Allah Surat Al-A’raf ayat 204 yang artinya :”dan apabila dibacakan Al-Quran, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat.” Tetapi banyak diantara kita (termasuk saya) yang sudah tau tapi kadang suka lupa, ketika ada orang yang memebaca Al-Quran dan kita mendengarnya, kita malah sibuk mengobrol dengan teman atau bahkan sibuk dengan gadgetnya, padahal kan seharusnya kita dengarkan dengan baik agar kita mendapat rahmat. Semoag kedepannya kita selalu ingt bahwa sekedar mendengarkan Al-Quran saja kita dapat mendapat rahmat dari Allah, sesederhana itu.
4.     Menegakkan sholat dan menunaikan zakat.
Ini adalah hal yang wajib ya dan tertuang dalam rukun islam. Dalam surat An-Nur ayat 56 Allah berfirman yang artinya :”dan dirikanlah sholat, tunaikan zakat, dan taatlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat.”
5.     Beristighfar
Allah berfirman dalam Surat an-Naml ayat 46 yang artinya :”Dia berkata, “hai kaumku, mengapa kamu minta disegerakan keburukan sebelum (kamu munta) kabaikan?. Hendaklah kamu meminta ampunan kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat.” Beristighfar dapat emnennagkan hati juga loh kawan, ternyata disamping itu kita juga akan tercurah rahmat dari Allah SWT.
Itu adalah beberapa langkah yang dapat ditempuh untuk menggapai rahmat Allah SWT. Semoga kita diberi kemudahan untuk melakukannya agar kita senantiasa diberi rahmat.
Semoga bermanfaat...

Referansi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Doa

Doa adalah senjatanya seorang muslim. Kedudukan doa dalam Islam dipandang sanagt agung. Kemuliaannya sangat tinggi serta keutamaan yang besar untuk orang yang setia mengerjakannya. Berdoa kepada Allah SWT adalah sifat hamba-hamba-Nya yang sholih dan sholihah. Allah suka dengan seorang hamba yang senantiasa berdoa kepada-Nya. Seorang hamba wajib untuk berdoa, karena pasti hamba butuh doa karena mereka mengetahui serta meyakini bahwa segala sesuatu yang ada dinunia dan akhirat adalah berdasarkan Kuasa-Nya. Segala bentuk kebututuhan hamba hanya mampu atau dapat terpenuhi oleh Allah. Dan segala keburukan seorang hamba yang mampu mencegah hanya Allah pula. Maka dari itu, sudah seharusnya seorang hamba berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Mu’min ayat 60 yang artinya : “Dan Rabb-Mu berfirman:”berdoalah kepada-Ku niscaya akan Aku perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan dari dari beribadah kepada-Ku (berdoalah kepada-Ku)akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Allah SWT akan mengabulkna doa yang kita panjatkan kepada-Nya. Allah memotivasi hamba-Nya agar selalu berdoa kepada Allah, itu merupakan kunci kebaikan dari mereka  didunia maupun akhirat kelak. Allah telah menjanjikan terkabulnya doa yang kita panjatkan. Orang selalu berdoa pasti ia akn selalu dicintai Allah. Ada keistimewaan yang terdapat dalam doa loh, mau tau? Yuk kita bahas.
1.     Dalam doa terdapat sikap seorang hamba yang merendahkan dirinya dihadapan Allah, itu berarti hamba memperlihatkan bahwa ia membutuhkan dan tergantung pada Allah SWT.
2.     Doa berarti ketergantungan dan butuh akan Allah maka, ibadah yang dilaksanakan juga akan terasa khusyu.
3.     Doa juga akan berefek pada sikap seorang hamba. Hama yang sennatiasa berdoa akan memiliki sikap tawakkal, yaitu hati bersandar hanya pada Allah saja. Itu berarti ia semakin menambah keimannanya dan otomatis akan mengurangi keburukan.
Para Ahlu Sunnah wal Jamaah, doa dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1.     Doa permohonan, doa yang kita panjatkan kepada Allah karena merasa butuh atau tergantung pada Allah SWT. Yang kita bahas sebelumnya
2.     Doa ibadah dan sanjungan, meliputi sholat, puasa, berkurban dan lain sebagianya.
Allah berjanji bahwa siapapun hamba-Nya yang senantiasa berdoa kepada-Nya maka akan Allah kabulkan, tetapi mengapa ada hamba yang dia sudah berdoa kepada Allah tetapi doanya belum saja terkabulkan? Padahal Allah kan sudah janji akan mengabulkan. Allah emmang sudah janji akan mengabulkan doa kita, tetapi entah kapan. Bisa saja Allah langsung kabulkan doa kita atau doa yang kita panjatkan akan dikabulkan kelak ketika diakhirat. Bersabarlah. Saya pernah membaca sebuah buku karya Asma Nadia, yang didalmnya terdapat sebuah kalimat yang dapat menguatkan saya untuk selalu berdoa kepada Allah sebab “tidak ada doa yang menguap di awan, bila kita sungguh-sungguh bermunajat.” Kita sering sekali mencela lambatnya jawaban dari doa-doa kita, tetapi kita tak pernah menyadari bhawa doa tersebut kita telah sumbat dengan berbagai maksiat yang kita lakukan. Semoga hati kita akan selalu berdoa kepada Allah.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah).

Agama dipake Bercandaan

Allah telah menjadikan Islam sebagai agama yang agung. Di hati seorang hamba wajib memiliki rasa mengagungkan Allah secara kuat, maka otomatis ia akan tunduk, berserah diri serta taat kepada Allah SWT. Tetapi apabila seorang hamba tidak memiliki rasa mengagungkan Allah dihatinya, maka otomatis pula perilakunya cenderung tercela, misalnya suka mencibir, suka mengolok-olok bahkan menghina agama lain. Pada artikel sebelumnya saya sudah pernah mengulan tentang bercanda dalam Islam, disana saya sedikit mengulas agama sebagai bahan candaan. Sekarang insyaAllah pada artikel ini saya akan sedikit mengulasnya. Seseorang yang berani mengambil bahan candaan dari hal agama adalah bentuk celaan dan penistaan yang merupakan kekufuran kepada Allah dan dapat membatalkan keislamannya. Seperti yang dijelaskan dalam Surat At-Taubah ayat 65-66 yang artinya :
“Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab :”Sesungguhnya kami hanyalah bersenda gurau dan bermain-main saj.” Katakanlah :”Apakah dengan Allah, dan ayat-ayat-Nya dan Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” tidak usah kamu minta maaf, karena kamu kafir sesudah beriman. Jika kami memaafkan segolongan diantara kamu (lantaran mereka taubat), niscaya kami akan mengazab golongan (yang lain) disebabkan mereka adalah orang-orang yang selalu berbuat dosa.”
            Orang yang menjadikan agama sebagai bahan untuk bercanda akan disebut “kafir setelah beriman” yaitu ia kafir dikarenakan senda guraunya terhadap Allah dan Rasul-Nya. Meskipun dalam bercandaannya itu hal sepele. Seperti tertuang dalam salah satu hadits yang artinya :”Sesungguhnya seorang hamba mengucapkan suatu kalimat yang mendatangkan murka Allah sedangkan ia memandangnya suatu hal sepele, namun dikarenakan hal tersebut ia terperosok di neraka jahannam.” (H.R Al-Bukhari). Seorang yang memiliki ilmu yang minim dan akidahnya pun lemah, pasti akan dengan mudah bercanda dengan hal agama. Terlebih zaman sekarang yang modern ini banyak sekali media yang dapat diakses oleh anak-anak, media tersebut dapat berefek baik dan buru. Efek buruknya dapat meneyebar virus yang membahayakan akan membaca dan mendengan dari berbagai media, lalu ia akan memiliki sikap yang tercela dam dapat menimbulkan kerusakan pada Kaum Muslim. Peran orang tua atau guru sanagt penting dalam hal membentengi anaknya melalui akidah yang lurus dan iman yang kokoh serta memperkuat hubungannya dengan Allah. Maka apabila dapat menerapkan keagungan Allah dalam hatinya, dia akan cenderung menjauhi laranagn Allah termasuk dalam bercanda menggunakan bahan agama.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Jumat, 23 Desember 2016

Keluarga Muslim Butuh Ilmu

Untuk meraih ketenangan hidup, seorang muslim wajib memiliki ilmu. Apabila keluarga muslim memiliki ilmu maka insyaAllah tidak hanay menjadi keluarga di dunia saja  melainkan akhirat pula. Dan Allah telah jamin untuk dimudahkan surga terhadapnya. Seperti tertera pada salah satu hadits yang artinya : “barangsiapa yang menempuh jalan menuntut ilmu, maka Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga.” (H.R Muslim). Maka dari itu keluarga muslim seharusnya memperhatikan kebutuhan akan ilmu juga seperti dia memperhatikan kebutuhan lainnya. Manfaat apabila sebuah keluarga muslim berilmu maka ia akan menyadari hak dan kewajibannya. Baik hak dan kewajiban terhadap Allah, Orangtua, Anak, dan sesamanya. Orangtua memiliki andil atau peran penting akan membentuk ankanya agar menjadi generasi yang taat kepada Allah dan Rasul-Nya. Seorang ayah haruslah memiliki ilmu untuk dapat mencari nafkah, untuk mengetahui usaha dan transaksi yang halal atau haram. Ada beberapa tips agar dapat memebentuk keluarga yang berilmu, yaitu:
1.     Memberikan pemahaman kepada anggota keluarga akan pentingnya serta keutamaan dalam mencari ilmu.
2.     Mengajak keluarga pergi ke majelis-majelis ilmu, atau juga dapat menonton vidio ceramah-ceramah dan lainnya.
3.     Membeli buku-buku agama sesuai dengan Al-Quran dan Hadits.
4.     Memiliki perpustakaan kecil didalam rumah.
5.     Berdoa kepada Allah agar selalu dijaga hati anggota keluarganya akan ilmu.
Keluarga yang tanpa ilmu adalah pasti akan menjadi keluarga yang tidak harmoonis, sebab ilmu juga menjadi salah satu kunci terciptanya keluarga yang harmonis. Bahkan apabila keluarga tersebut jauh dari ilmu maka akan cenderung rawan akan kehancuran atau perceraian. Akibatnya dari keluarga itu muncul generasi yang buruk, tidak mau menghiraukan hukum syariat islam, dan cenderung akan memiliki akhlak yang buruk. Maka mari kita bangun keluarga yang cinta akan ilmu. Agar tidak hanya menjadi keluarga di dunia saja, melainkan jadi keluarga sampai Surga Allah. Baiti Jannati..
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah) 

Kamis, 22 Desember 2016

Kabur Dari Situasi Perang

Kita hidup di dunia pastilah ada saja orang yang kurang suka dengan diri kita, entah dari keadaan kita ataupun yang lainnya. Begitu pula dengan Islam, pastilah ada saja kelompok atau golongan yang ingin menghancurkan Islam. Dengan alasan karena mereka takut apabila Islam akan berjaya kelak. Maka tidak sedikit negara atau wilayah Islam yang ingin dikuasai oleh negara lain dengan cara peperangan. Meskipun kita sebagai umat Islam tidak ingin hal tersebut terjadi. Tetapi Allah SWT telah mentakdirkan umat Islam seperti itu, kita sebagai hamba bisa apa ya, mau ga mau kita harus menjalaninya, harus kembali memeranginya pula. Jika kaum muslim diserang oleh musuh maka kita wajib untuk bersabar dan tidak boleh lari dari situasi tersebut.  Seperti tertera pada salah satu hadits yang artinya :
“wahai manusia, janganlah kamu mengharapkan bertemu musuh, tetapi mohonlah keselamatan kepada Allah. Jika kamu bertemu musuh, maka bersabarlah dan ketahuilah bahwa Surga itu dibawah naungan pedang.” (H.R Bukhori, no.3024 dan Muslim, no.1742).
Lalu kenapa kita tidak boleh lari (kabur) dari situasi perang? Karena jika salah satu dari pasukan kaum muslim ini lari dari situasi perang, maka akan membuat kekuatan kaum muslim itu sendiri akan melemah dan akan emmebuat semakin kuatnya musuh. Dan kaum musuh pasti akan merasa senang dan hebat sebab mereka menganggap ini adalah salah satu awal dari kekalahan mereka. Apabila lari dari medan perang menurut Nabi Muhammad Saw termasuk pada dosa-dosa yang membinasakan, karena melemahkan pasukan muslim. Pada Surat Al-Anfal ayat 15-16 ada ancaman untuk orang yang lari dari situasi perang, yang artinya:
“wahai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir yang sedang meneyerangmu, maka janganlah kamu membelakangi mereka (mundur). Barangsiapa yang memebelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.”
Tetapi ada pula yang lari dari medan perang yang diperbolehkan. Diantaranya, yang pertama menyiapkan siasat perang  dengan memepersiapkan diri untuk berperang, mempersiapkan senjata perangnya. Nah kalo yang seperti ini diperbolehkan untuk lari dari medan perang. Yang kedua yaitu untuk menggabungkan diri dengan pasukan muslim lainnya. Dengan keadaan mendesak seseorang diperbolehkan lari dari medan perang utnk bergabung dengan pasukan muslim lainnya agar dapat menguatkan pasukan untuk melawan musuh. Sesungguhnya apabila kita meninggal saat berjihad maka Allah jamin Surga untuk kita.
Semoga saudara semuslim kita yang wilayahnya sedang diserang oelh yahudi, Allah beri pertolongan dan selalu dalam penjagaan-Nya. Dan kita sebagai muslim haruslah menolong mereka dengan cara apapun. Misal dengan cara yang sederhana yaitu dengan mendoakannya.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Rabu, 21 Desember 2016

Nikmatnya Tahajjud

Teman-teman tau ga sih kalo waktu sholat tahajjud itu salah satu waktu berdoa yang paling mustajab? Bahkan pada waktu tahajjud tiba Allah turun langsung ke bumi lalu melihat siapa saja hamba-hambanya yang sedang bertahajjud. Special banget deh pokonya, saking specialnya dalam pelaksanaannya saja itu godaanya berat banget. Ada sedikit tips nih dari K.H Muhammad Arifin Ilham agar kita semangat tahajjud. Mau tau?
1.     Bertekad sungguh-sungguh
Segala sesuatu itu tergantung niat, apabila niatnya sudah sungguh-sungguh maka apapun rintangannya pasti niat tersebut tidak akan tergoyahkan.
2.     Kenali rahasia, keutamaan serta specialnya dari sholat tahajjud tuh gimana
Agar lebih semangat melaksanakan tahajjudnya, kita bisa nih mencari tahu specialnya tahajjud. Misalnya doa yang dipanjatkan ketika tahajjud itu bagai busur panah yang cepat, artinya pasti diterima oleh Allah. Dan doa yang dipanjatkan pada waktu tahajjud juga pasti Allah kabulkan.
3.     Minta nasehat sama ulama yang istiqomah juga perlu loh teman
Hidup di dunia ini kita sangat perlu akan nasehat dari orang tua, ustadz, guru, dosen atau bahkan teman sebaya. Sama hal nya dengan tahajjud agar tidak malas-malasan bertahajjudnya maka kita perlu meminta saran atau nasehat kepada orang yang memang tahajjudnya sudah istiqomah.
4.     Bersahabat dengan teman yang jadi penikmat tahajjud
Rasulullah saw bersabda “sesungguhnya perumpamaan teman yang baik, dan teman yang buruk adalah seperti penjual minyak wangi dan tukang pandai besi. Apabila berteman dengan seorang penjual minyak wangi maka, kita akan tertular wanginya juga. Dan apabila berteman dengan seorang pandai besi maka, baju kita akan terbakar atau pula kita dapat tertular bau yang busuk.” H.R Muttafaq Alaih). Nah apabila kita berkawan dengan seorang yang rajin tahajjud maka insyaAllah kita pastia akan menjadi penikmat tahajjud juga.
5.     Sebagaimana Rasulullah SAW selalu menyegerakan tidur selepas waktu isya
Agar ketika nanti tahajjudnya tidak mengantuk, maka disarankan untuk tidur lebih awal. Nah ada yang nanya nih kalo tidur lebih awal berarti ga belajar dong ya? Yang biasanya belajar di waktu selepas isya, mari digeser waktu belajarnya diubah menjadi selepas tahajjud atau sebelum tahajjud.
6.     Berwudhu sebelum tidur
Menjaga wudhu itu bagus loh kawan. Kata Rasulullah saw ketika nanti kita berada di padang mahsyar, kan rame tuh ya manusia dari mana-mana ngumpul semua. Nah yang membedakan umat rasulullah dengan yang lain itu dari wajahnya, wajah yang suka di basuh wudhu maka kelak akan bercahaya.
7.     Pakai alarm juga perlu agar untuk berjaga-jaga
Untuk pemula ini hal yang penting loh biar ga kesiangan. Tapi apabila sudah terbiasa ga perlu nih pake alarm, minta saja sama Allah untuk dibangunkan ketika waktu tahajjud tiba.  
8.     Kurangi juga maksiat nya
Agar tahajjudnya dimudahkan oleh Allah maka kita harus kurang-kurangin nih maksiat, susah sih emang, tapi bisa kok pelan-pelan hehe.
9.     Bayangkan besok kita mati
Ada salah satu hadits “nasehat terbaik adalah kematian” nah penting nih kata inget kematian jangan inget mantan mulu. Apabila kita rajin ingat tentang mati, maka biasanya sih suatu ibadah atau amalan itu akan terasa lebih nikmat dan pasti hanya mengharap ridha Allah semata.

Tahajjud itu indah loh teman, yah walaupun ngejalaninnya agak sulit tapi jika sudah terbiasa pasti akan nyaman dan bahkan akan menyesal apabila melewatkan tahajjud semalam saja. Inget ya teman pahala yang besar itu godaannya juga besar, jadi harus di niatkan dengan kokoh. 

Udah Makan tapi Kok Belum Kenyang ?

Makan adalah salah satu kebutuhan yang wajib terpenuhi. Apabila kita tidak makan maka gimana mau menjalankan ibadah lainnya dengan konsentrasi. Semua yang hidup di dunia ini butuh makan, begitu juga manusia. Dengan makan manusia energi manusia akan terpenuhi, nah energi ini digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Bahkan jika tiba waktu sholat dan kita merasa lapar, maka dianjurkan untuk makan terlebih dahulu. Tetapi banyak sekali orang (termasuk saya) yang masih tidak sadar tentang menjaga adab makan. Misalnya, ketika perut dirasa lapar maka kita makan berlebihan dan akibatnya bukan energi yang terisi untuk aktivitas malah menjadikan kita malas beraktivitas. Lalu ada ada pula kita lupa untuk membaca doa ketika hendak makan. Ada pula kita sudah makan tetapi tetap merasa tidka kenyang, padahal porsi makannya sudah besar. Ada hadits dari Wahsyi bin Harb yang artinya :
Bahwa sesungguhnya sejumlah sahabat Rasulullah Saw berkata, “Wahai Rasulullah sesungguhnya kami sudah makan, akan tetapi kami tidak merasa kenyang.” Rasulullah berkata “Mungkin kalian makan sendiri-sendiri?”. Mereka menjawab “benar”.
Lalu beliau bersabda yang artinya :
“Berkumpullah kalian pada makanan kalian, dan sebutlah nama Allah, niscaya kalian akan diberkahi dalam makanan tersebut.” (H.R Abu Dawud no.3764)
Dengan ini, Rasulullah Saw menyarankan kepada sahabatnya agar mereka makan secara bersama-sama. Makan dengan ersama-sama itu lebih nikmat dari pada makan sendiri. Biasanay ini sering dilakukan oleh anak santri, mereka makan pada satu nampan dengan 5-6 orang. Dengan makan bersama-sama ini pula akan terjalin hati yang slaing menyatu, limpahan rezeki, dan menjalankan apa yang Rasulullah Saw perintah.
Selain makan secara bersama-sama, kita juga perlu mengingat nama Allah. Membaca basmallah ketika hendak melakukan sesuatu agar hal tersebut Allah berkahi, termasuk dalam hal makan. Syaikh al-Utsaimin berkata :
“sesungguhnya orang yang makan jika ia tidak menyebut nama Allah SWT pada makanannya, setan akan makan bersamanya dan keberkahan dicabut dari makannya.”
Kita sudah hafal doa sebelum makan tetapi terkadang eh sering lupa dalam membacanya, padahal agar makanan yang kita makan menjadi berkah maka kita diharuskan untuk membaca doa. Udah tau ya tapi actionnya gaada.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Sholat adalah Amalan Terbaik

            Pada artikel sebelumnya juga saya sedikit banyak membahas tentang sholat. Pada artikel kali ini saya akan sedikit menjelaskan tentang sholat adalah amalan terbaik. Sholat adalah tiang agama. Sholata adalah menjadi amalan yang pertama akan dihisab kelak, apabila sholatnya baik maka baik pula amalan lainnnya, sedangkan apabila sholat nya jelek maka, jelek pula amalan yang lainnya. Seluruh amalannya tergantung pada baik atau tidaknya sholat dia. Ada salah satu hadits yang menjelaskan bahwa sholat adalah amalan terbaik, yang artinya :
“tetaplah kalian beristiqomah dan kalian tidak akan mampu! Ketahuilah, sesungguhnya sebaik-baiknya amalan kalian adalah sholat. Dan tidak ada orang yang senantiasa menjaga wudhunya melainkan seorang mukmin.” (H.R Ahmad, Ibnu Majah, Ath-Thabrani).
            Nah meskipun kita tahu bahwa sholat adalah amalan yang tebaik, tetapi banyak diantara kita (termasuk saya) yang masih sering meninggalkan sholat. Ada kisah di Saudi Arab sana, ketika seorang pemuda yang sering meninggalkan sholat meninggal dunia lalu dikuburkan, setelah dikubur, tak lama ayahnya meminta kuburan anaknya di bongkar kembali entah apa alasannya. Setelah dibuka, ternyata jasad anaknya sudah rusak membusuk gitu. Padahal belum lama si jasad tersebut berada di dalam kubur. Wallahu A’lam... yang pasti orang yang telah meninggalkan sholat adalah termasuk dosa besar, lebih besar dosanya dari pada membunuh jiwa, mengambil harta orang lain, zina, dan minum khamr.
            Kita wajib mengerjakan sholat sesuai dengan apa yang telah Rasulullah Saw contohkan. Apabila sholatnya telah benar maka dia akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Setiap muslim harus sholat dengan tumaninah, kalo ga tumaninah maka sholatnya tidak sah. Jangan salah ketika kita sudah mengerjakan sholat bisa loh itu menghantarkan ke neraka juga, karena kita lali terhadap sholatnya, kita sholat ga fokus.tetapi bukan berarti kita memilih untuk tidak melaksanakan sholat ya kawan. Harus tetep semangat dong perbaiki sholatnya. Ada istilah nih “orang yang sedang memperbaiki sholatnya, berarti dia sedang memperbaiki hidupnya.” Betapa masalah sholat sangat berpengaruh terhadap kehidupan dia. masyaAllah...
Semoga bermanfaat...
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)


Shaf yang Tidak Lurus

Pernah ga sih kalian denger imam bicara “luruskan shafnya, rapatkan.” Sebelum sholat berjamaah dimulai? Rata-rata imam berkata seperti itu sebelum melakukan sholat berjamaah, kira-kira kenapa ya? Ternyata shaf yang tidak lurus dapat menghancurkan umat. seperti sebuah hadits yang artinya :
“luruskanlah dan janganlah kalian melenceng, karena hati kalian pun akan melenceng (bercerai-berai).” (H.R Muslim no 432)
Jelas bahwa tidak meluruskan shaf menyebabkan perselisihan yang akan menimbulkan kehancuran dan kehilangan kekuatan. Maka ayo luruskan shaf kita! Karena Allah akan mengharmoniskan hati satu sama lain. Selain luruskan shaf, kita juga harus rapatkan shaf. Terkadang antar jamaah satu dan lainnya itu males untuk merapatkan shaf, karena mungkin mereka tidak mengenal jamaah di sampoingnya akibatnya gengsi untuk merapatkan shaf. Terlebih ini sering terjadi pada ibu-ibu nih. Pernah suatu ketika saya sholat tarawih, sholat ingin di mulai, tetapi para jamaah ibu-ibu ini shafnya bolong-bolong ga rapat gitu, padahal sudah disuruh rapatkan shaf sama imamnya. Tetapi alasan ibu-ibu itu adalah udah pw, udah nyaman sama tempatnya jadi males untuk pindah. Padahal ya merapatkan shaf itu penting. Seperti dalam sebuah hadits yang artinya :
“rapatkanlah shaf-shaf kalian! Dekatkanlah diantara shaf-shaf tersebut. Jadikanlah leher (dan pundak) dalam posisi sejajar. Demi dzat yang jiwaku ada di tangan-Nya!. Sesungguhnya aku benar-benar melihat syaitan masuk dari cela shaf, seakan-akan syaitan itu anak-anak kambing.” (H.R Abu Daud dan an-Nasai).
Ternyata dari cela-cela shaf itu akan masuk setan, lah kok bisa ya? Padahal kan sholat berjamaah nya dikerjakan di masjid, pada waktu yang utama dan amalan yang utama pula. Maksud setan disini adalah musuh-musuh. Bagaimana mungkin kita menjauh dari saudara-saudara semuslim kita ketika sholat dan malah mendekat kepada musuh-musuh (setan). Ketika kita sholat, setan akan berhamburan emnuju kearah celah itu dan mengisinya seperti halnya anak-anak domba yang masih kecil. Makanya kalo sholat itu antar pundak satu dana lainnya harus menempel.  Hayooo
Untuk orang-orang yang rajin merapatkan shafnya maka Allah kasih pahala nih, Allah angkat derajat orang yang mau menutup celah shaf dan dan dan ....
“barangsiapa yang menutup celah shaf, maka Allah SWT akan mengangkat derajat dan Allah bangun untuknya rumah di surga.” (H.R Al-Mahamili)
Hanya dengan merapatkan shaf saja Allah kasih rumah di surga. Mantep ga tuh ? mau ga tuh? Mau lah ya pasti. Makanya ayok rapatkan shafnyaaaa
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Diantara Dosa Besar yang Paling Besar

Kita adalah hamba Allah, yang sudah pasti tidak akan luput dari dosa, entah dosa kecil maupun basar. Tetapi kita juga dapat dan harus bisa menghindari segala jenis dosa, menghindari segala larangan Allah SWT. Ada 3 jenis dosa besar yang paling besar. Waduh udah dosa besar tapi ini yang paling nya. Dosa apa saja ya kira-kira? Ada sebuah hadits yang artinya :
Dari Abdullah bin Masud ia berkata, “Aku bertanya kepada Rasulullah Saw, ‘Dosa apakah yang paling besar?’ beliau menjawab “Engkau menyekutukan Allah padahal Dia yang telah menciptakanmu.” Kemudian aku bertanya lagi, “kemudian dosa apa lagi?” beliau menjawab, “engkau membunuh anakmu karena ia takut makan bersamamu.’ Aku bertanya lagi, ‘kemudian dosa apa lagi?’ beliau menjawab “engkau berzina  dengan isteri tetanggamu.”
Sudah jelas yang terpaparkan dalam hadits tersebut 3 dosa besar yang paling besar itu ada syirik, membunuh anak, dan berzina. Mari kita kupas satu persatu perihal 3 dosa besar yang paling besar tersebut.
1.     Syirik
Syirik adalah meminta pertolongan kepada selain Allah. Sedangkan yang memberi pertolongan hanay Allah saja tiada yang lain. Masa meminta pertolongan, meminta rezeki kepada pohon besar misalnya, kepada kuburan ‘keramat’ (?) dan sejenisnya. Allah telah berfirman dalam Surat Al-Baqarah ayat 22 yang artinya :
“karena itu janganlah kamu mengadakan tandingan-tandingan bagi Allah, padahal kamu mengetahui.”
Allah sudah perintahkan janganlah kalian menyekutukan Allah dengan sekutu-sekutu yang lainnya yang tidak dapat memberi manfaat serta tidak dapat menolak bahaya. Sedang kalian tahu bahwa tidak ada lagi yang dapat memberikan rezeki selain Allah. Kita juga perlu memahami perihal macam-macam syirik, agar kita dapat berjaga-jaga atau segera menjauh dan taubat apabila dikiranya aktivitas yang kita lakukan mendekati ke syirikan.
2.     Membunuh anak
Membunuh anak termasuk kepada golongan dosa besar dan yang paling besar. Pada zaman jahiliyah dahulu, perihal membunuh anak juga terjadi tetapi membunuh anak perempuan lah yang diharuskan, sebab zaman dahulu itu yang apabila memiliki bayi perempuan dia wajib untuk dibunuh, bahkan dengan cara dikubur hidup-hidup. Rata-rata zaman sekarang banyak yang membunuh anak dikarenakan mereka takut miskin. Padahal Allah yang sudah menjamin sendiri rezekinya, sesuai dengan surat Al-An’am ayat 151 yang artinya :
“Janganlah membunuh anak-anakmu karena miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepadamu dan kepada mereka...”
3.     Zina
Zina artinya menyetubuhi wanita tanpa adanya akad syari. Atau dapat diartikan pula menyetubuhi wanita dikemaluan tanpa akad nikah yang sah. Zaman sekarang nihh ya kalo kita liat berita pasti banyak bener dah soal zina sana sini, kayak musim gitu ya padahal mah dosa besar. Allah juga pernah bilang di Surat Al-Isra ayat 32 yang artinya :
“dan janganlah kamu mendekati zina; zina itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk.”
Kata Allah mendekati zina aja gaboleh ya apalagi berzina nya. Sungguh perbuatan zina itu adalah suatu perbuatan yang sangat menjijikan, emmamlukan dan moral yang paling rusak.
Itu adalah 3 dosa besar yang paling besar. 3 dosa besar ini sangat berat hukumannya, dan akan dilipat gandakan pula adzabnya. Tetapi apabila pelakunya mau bertaubat dengan ikhlas, benar serta menyesali perbuatannya dan tidak mengulanginya lagi, insyaAllah Allah maafkan. Karena Allah memiliki sifat Maha Pemaaf. Wallahu A’lam...
Semoga bermanfaat...
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)


Bercanda Menurut Islam

Kita hidup pasti ada rasa cape, lelah, letih, lesu dan lainnya. Kita pasti juga butuh hiburan salah satunya dengan bergurau atau bercanda dengan orang lain. Dengan canda terkadang dapat sedikit meringankan masalah. Cand aadalah bagian dari kehidupan yang tidak mungkin dicegah, apalagi jika hidup dalam lingkungan yang humoris. Dengan canda biasanay cenderung dapat menjadikan badan kembali segar, mental stabil, dan juga dapat mebangkitkan semnagat yang sudah loyo, sehinga menjalani hidup pula dapat fresh kembali. Lalu bagaimana sih pandangan Islam tentang canda? Hukum bercanda dalam islam adalah mubah (boleh) selama candaan tersebut bersih atau aman dari semua yang Islam larang. Menurut Imam Nawawi dengan bercanda dapat merealisasikan kebaikan, atau untuk menghibur lawan bicara atau untuk mencaikan suasana. Maka itu tidak terlarang sama sekali, bahkan canda seperti ini termasuk sunnah yang mustahab (disukai). Jangan salah Rasulullah juga orangnya humoris loh kawan. Lalu canda yang seperti apa yang di perbolehkan dalam Islam, diantaranya :
1.     Selalu jujur.
Islam sangat menjunjung tinggi kejujuran. Maka walaupun bercanda tetap tidak boleh ada unsur kebohongan didalmnya. Faktanya zaman sekarang banyak ya bercanda itu tidak didasari pada kejujuran. Rasulullah pernah brekata “celakalah orang yang mengucapkan sebuah perkataan dusta untuk membuat orang tertawa. Celakalah dia... celakalah dia.” (H.R At-Tirmidzi, Abu Daud)
2.     Tidak berlebihan dan tidak dilakukan secara rutin.
Dalam Islam sesuatu yang berlebihan apapun itu adalah tidak baik. Ar-Raghib al-Asfahani pernah berkata “Apabila canda tidak berlebihan, maka itu terpuji.” Bercanda yang berlebihan akan menghasilkan tertawa yang berlebihan pula. Dan bercanda yang berlebihan akan melalaikan kita dari dzikir kepada Allah. Bercanda yang terlalu sering juga akan melalaikan, karena menyibukkan diri dengan hal yang tidak bermanfaat.
3.     Tidak menimbulkan rasa marah dan dendam.
Apabila dalam bercanda ada hal yang seperti itu maka hukum bercanda berunah menjadi haram atau makruh. Dalam bercanda juga ada adabnya loh yaitu jangan mengajak orang yang tidak suka bercanda. Karena bisa jadi ketika kita bercanda dan emnganggap suatu hal itu lucu tetapi dia menurut dia itu adalah hal yang tidka lucu. Dan dapat menjadi salah satu penyebab permusuhan. Maka dari itu kita harus mengenali karakter-karakter teman kita, agar bercanda tidak malah menjadi bermusuhan.
4.     Tidak dengan hal yang menakutkan.
Apabila bercanda dengan hal tersebut maka hukumnya bisa haram. Seperti dalam salah satu hadits yang artinya : “Jnaganlah salah seorang diantara kalian mengambil barang suadaranya baik itu dalam rangka bercanda ataupun serius.” (H.R At-Tirmidzi, Abu Daud). Terkadang kita sering bercanda yang menyembunyikan barang orang lain, misalnya menyembunyikan hp seseorang atau barang lainnya. Menurut kita itu adalah lucu ya tetapi bagaimana dengan orang yang barangnya kita sembunyikan tadi, pasti panik kan. Maka dari itu Islam melarang bercanda yang seperti ini.
5.     Dialkukan dengan tutur kata yang baik dan perbuatan yang elok.
Pada remaja biasanay sering nih bercanda yang ketika ada kwan yang ingin duduk lalu kursinya ditarik, sehingga orang tersebut jatuh dengan posisi yang membahayakan. Ini pernah terjadi pada diri saya, sakitnya double loh. Udah sakit di bagian belakang lalu sakit hati pula ya kita diketawain orang-orang, bukannya ditolong. Makanya Islam melarang jenis bercanda yang seperti ini, karena dirasa membahayakan.
6.     Diperuntukan untuk orang yang membutuhkannya seoerti wanita dan anak-anak. Dahulu Rasulullah meperuntukan candaya untuk kalangan wnaita dan anak-anak.
Islam mengatur semuanya, pastilah ada tujuan nya bukan? Maka ini ada beberapa tujuan dari canda yang diperbolehkan, ayitu :
1.     Mempererat dan memperkokoh tali silaturahmi antar muslim
2.     Meningkatkan semangat untuk kembali beraktivitas.
3.     Mengobati hati yang lemah.
4.     Menghadirkan senyuman di wajah orang lain dan menebar kebahagiaan.
Semoga denganadanya artikel ini, banayk orang yang sadar akan adab ketika bercanda menurut Islam.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Wasiat Istimewa Nabi Muhammad Saw

Nabi Muhammad Saw adalah panutan bagi umat. maka kita sebagai umatnya haruslah mencontoh segala tingkahlakunya, karena Allah bertujuan menurunkan Nabi Muhammad Saw untuk memerbaiki akhlak manusia. Pada suatu ketika ada seorang lelaki yang berkata kepada Nabi  Muhammad Saw “nasehatilah aku dan persingkatlah.” Lalu Rasulullah Saw bersabda yang artinya : “jika kamu hendak melaksanakan sholat, amka sholatlah seperti sholat orang yang berpamitan dan janganlah mengatakan sesuatu yang akan emmebuatmu beralasan darinya dan berputus asa lah terhadap apa yang ada di tangan manusia.” Dari hadits tersebut dapat kita pahami bahwa Rasulullah Saw mewasiati kepada kita perihal 3 hal, apabila kita dapat melaksanakan 3 hal tersebut maka akan mendapatkan semua kebaikan di dunia dan akhirat. Kira-kira apa saja ya 3 wasiat istimewa tersebut? Antara lain yaitu :
1.     Mendirikan sholat.
Rasulullah Saw menyeru kepada umatnya untuk senantiasa melaksanakan sholat. Sholat yang bukan hanya asal sholat saja, melainkan sholat yang dalam dilaksanakan dengan baik. Sholat yang sennatiasa adalah menjadi sholat terakhir yang ia laksanakan. Menjadikan sholat yang kita kerjakan adalah seakan-akan menjadi sholat terakhir adalah salah satu agar sholat kita khusyu. Umpamanya orang apabila berkunjung ke rumah teman lamanya yang sudah bertahun-tahun tak berjumpa, maka orang tersebut pasti akan bercerita panjang lebar, mengobrol saling berbagi cerita dari masihng-masing kisha hidup mereka. Hingga lama sekali mereka berbincang-bincang. Dan rasanya orang tersebut tidak ingin pamit pergi, orang tersebut cenderung masih ingin mengungkapkan cerita-ceritanya. Begitu pula halnya dengan sholat, dalam sholat kita berdoa, bercerita, curhat pada Allah SWT, hingga begitu asik berduaan dengan Allah. Rasanay kita tak ingin beranjak terburu-buru pergi dari sajadah bukan? Kita masih ingin berduaan dengan Allah, seakan-akan itu adalah saat terakhir berduaan dengan Allah. Siapa saja yang melaksanakan sholatnya dengan khusyu maka dia pasti akan terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. Dia akan terhindar dari sikap-sikap tercela, terhindar dari segala bentuk keburukan.
2.     Menjaga lisan.
Pasti kita sering mendengar istilah “mulutmu harimaumu”. Iya Rasulullah Saw pun berpesan tentang seorang hamba akan senantiasa menjaga lisannya. Karena lisan adalah salah satu yang paling berbahaya yang ada pada manusia. Rasulullah Saw bersabda yang artinya :”janganlah mengatakan suatu perkataan yang membuatmu meminta maaf darinya.” Jangan sampai karena kita ceroboh tidak menjaga lisan, akan berimabas pada sakit hatinya orang lain karena lisan kita ini. Pada zaman sekarang banyak sekali manusia yang belum sadar kalo lisannya itu dapat menjerumuskan diri sendiri pada hal yang tidak diinginkan. Hanya dengan sebuah kalimat atau sebuah kata yang keluar dari mulut kita ini menyakiti hati orang lain. tidak hanya menyakiti hati orang lain, tetapi juga akan berimabas kepada kita dalam dunia maupun kelak diakhirat. Maka dengan ini kita harus senantiasa menjaga lisan. Simple sih cuma ya gitu actionnya susah ternyata.
3.     Bersifat qonaah dan hanya berharap kepada Allah SAWT.
Allah memberikan nikmat dan karunianya kepada kita hamba-Nya. Meskipun hamb-Nya ini terkadang “nakal” tetapi Allah tetap setia memberikan nikmatnya kepada kita. Nikmat yang Allah berikan itu kita wajib syukuri. Kita sebagai hamba-Nya wajib ememiliki sifat qonaah (cukup) atas rezeki yang telah Allah beri. Selain itu pula, kita sebagai hamba-Nya haruslah hanya enggantungkan hati kita kepada-Nya, menggantungkan harapan kita hanya pada Allah. Umar bin khatab r.a pernah berkata “yang paling skait dalam dunia ini adalah ketika berharap pada manusia” dengan kata lain kita harus hanya berharap pada Allah saja, tiada yang lain. etrmasuk manusia. Ini nih yang biasa remaja lakukan, mereka suka menggantungkan hatinya pada manusia, suka senderan sama manusia. Makanya abis menggantungkan hatinya pada manusia, Allah patahkan hatinya, biar dia merasakan sakit. Karena Allah itu Maha Pencemburu. Dia tak suka ada hamba-Nya yang menggantungkan hatinya pada hamba lainnya. Bahkan ada istilah zaman sekarang “jangan senderan sama orang, nanti kalo orangnya geser kamu ngejengkang.” Hahahaha.... semoga hati kita senantiasa bergantung pada Allah SWT.
Semoga bermanfaat...
Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)


Untuk Umat

Pada zaman sekarang, umat Islam dibelahan dunia sedang Allah uji. Banyak kaum muslimin di belahan dunia yang tertindas, tersiksa, dilakukan secara semena-mena dan sejenisnya. Tetapi itu semua sudah menjadi skenario Allah, tidak perlu risau Allah berjanji bahwa orang yang berbuat kerusakan pasti akan dibinasakan, tinggal tunggu waktunya saja. Misalnya, kita tahu bahwa perang Palestina dan Israel sedang berlangsung, nah tentara Israel berbuat semena-mena terhadap akum muslimin yang ada di Palestina, terlebih yang diincar adalah warga sipil yang tidak memiliki daya.
Suatu hari Allah kirimkan kebakaran hebat yang menimpa negara Israel, hingga negara tersebut meminta bantuan kepada negara lain untuk membantu memadamkan api tersebut. Sekarang ini kaum musli sedang tertimpa cobaan yang berat. Berbagai musuh Islam menghimpit kaum muslimin. Misalnya yang terjadi di Syam, Palestina, Yaman, Syria, Suriah, Aleppo dan sebagainya. Bukan hanya cobaan untuk mereka, tetapi cobaan untuk seluruh kaum muslim. Kamu muslim yang berada pada situasi seperti itu harus tetap bersatu untuk dapat menghadapi kedzaliman dan kembali mewujudkan ketentraman yang seperti dulu kala. Sementara itu untuk muslim lainnya dapat membantu mereka dalam hal barang pangan, baju, harta untuk mereka, ataupun jika tidak mampu maka setidaknya mendoakan muslim yang sedang diuji disana.
Tetapi masih banayk kaum muslimin yang lainnya yang masih belum peduli akan keadaan kaum muslim di sana. Mereka justru ikatan agamanya semakin merenggang, mereka berpikir bahwa itu bukan lah urusannya, mereka lupa bahwa kaum muslim di dunia ini adalah bersaudara.  Kita harus menyibukkan diri dengan kegiatan yang bermanfaat. Kita harus kendalikan hawa nafsu dan kita makmurkan negeri dengan berusaha menebar kebaikan. Marilah kita menerapkan hukum Allah didalmnya, bukan malah mencela atau menghindari hukum Islam. Allah berfirman dalam Surat Yusuf ayat 21 yang artinya :”Dan Allah berkuasa terhadap urusan-Nya, tetapi kebanyakan manusia tiada menegtahuinya.” Dan meski umat Islam sedang diuji oleh Allah, sedang emelwati masa-masa sulit. Namun percayalah pertolongan Allah pastia kan segera tiba. Bukan tidak mungkin Allah akan memenangkan saudara kita semuslim disana sekarang juga. Namun, Allah ingin dari kejadian ini kita dapat mengambil hikmah didalamnya. Semoga Allah selalu lindungi saudara kita yang sedang didzalimi.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)

Masjidnya Udah Megah, Tapi Jamaahnya pada Kemana Ya?


Sekarang ini alhamdulillah bangunan masjid di perkotaan sudah pada megah ya, bikin nyaman berlama-lama di masjid. Ada yang pakai fasilitas AC, ornamen hiasannya juga keren. Tetapi berbeda halnya dengan keadaan masjid di pedesaan, di daerah yang terpencil. Disana masih banyak masjid yang istilahnya tidak layak untuk disebut masjid. Nah lalu bagaimana ya kira-kira keadaan Masjid pada zaman Rasulullah Saw? Ternyata bangunan masjid Rasulullah merupakan bangunan yang sederhana alasnya masih tanah serta atapnya dari pelepah kurma. Bahkan ketika turun hujan Rasulullah sujud ditanah yang bercampur air hujan. Seperti salah satu hadits yang menjelaskan kisah tersebut, yang artinya :”Ketika itu atap Rasulullah Saw terbuat dari pelepah kurma, kami tidak melihat ada tanda-tanda (akan hujan) sedikitpun di langit. Lalu tiba-tiba muncul gumapalan awan dan kami diguyur hujan. Lalu Nabi Muhammad Saw menunaikan sholat bersama kami sehingga kami melihat bekas tanah dan air dikening dan ujung hidung beliau sebagai bentuk pembenaran mimpi beliau.” (H.R Al-Bukhari, no 812 dan Muslim, no.1167). Padahal Rasulullah Saw mampu membangun masjid seperti istana, tetapi Nabi Muhammad tidak memerintahkan itu. Dengan bangunan masjid yang sederhana itu, muncullah kejayaan Islam dan dapat dikenal dipenjuru dunia. Dari masjid sederhana itu keluar para pejuang Islam yang telah berjuang untuk menaklukan berbagai negara. Dari masjid sederhana itu pula lahir para komandan Islam yang tegas dan disegani.
Pada zaman ini, banyak kita jumpai bangunan-banguna masjid yang megah, lantainya indah, atapnya kokoh dan kuat hingga tidak akan bocor ketika turun hujan. Tidak hanay itu, sekarang masjid jarang sekali yang menggunakan kipas, kini banyak yang menggunakan AC. Tetapi ironisnya, apabila kita amati ketika waktu sholat tiba, coba deh hitung jamaahnya, pasti dikit. Apalagi kalo waktu sholat shubuh. Padahal fasilitasnya sudah enak ya bikin nyaman. Lantainya tidak lagi beralas tanah, atapnya tidak lagi dari pelepah kurma.
Kenapa ya kira-kira? Banyak diantara kita (termasuk saya) ingin masuk Surga yang paling tinggi yaitu Surga Firdaus, tetapi perilaku kita malah menjauhkan dari Surganya Allah. Waduh gimana nih? Pingin masuk Surga tapi sholat di masjid aja gapernah. Zaman sekarang masjid itu isinya cenderung banyak usia lanjut alias kakek-kakek. Kemana ya anak muda nya? Oh ternyata anak muda banayk yang sibuk naik gunung haha. Lebih milih naik gunung yang jaraknya jauh, dari pada sholat berjamaah di masjid. Mulai sekarang yuk coba deh sholat di masjid pasti nanti bakal ketagihan terlebih masjidnya punya fasilitas yang wow.
Semoga bermanfaat...

Referensi : Majalah As-Sunnah (Upaya Menghidupkan Sunnah)