Metode
pendidikan agama islam sebagai cara kerja yang teratur dan sistematis serta
memikirkan semua faktor-faktor yang ada untuk mencapai tujuan pendidikan agama
islam atau untuk menyampaikan materi-materi pendidikan agama islam secara
efektif dan efisien.
1. Metode
Ceramah
Metode
ceramah sering disandingkan dengan kata khutbah. Dalam al-Qur’an sendiri
kata tersebut diulang sembilan kali. Bahkan ada yang berpendapat metode ceramah
ini dekat dengan katatablih,yaitu menyampaikan sesuatu ajaran. Cara penyampaian
metode ini adalah dengan cara menyampaikan informasi secara lisan dari pendidik
kepada peserta didik. Metode ini sesuai dengan Q.S Yassin ayat 17 yang artinya:
“Dan
kewajiban kami adalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas”.(Q.S. Yaasin:17).
2. Metode
tanggung jawab
Cara
penyampaian metode ini adalah pendidik bertanya kepada peserta didik tentang
materi yang akan diajarkan ataupun tentang meteri yang telah dibahas. Metode ini
sesuai dengan salah satu hadist yang artinya:
Artinya: Hadis Qutaibah ibn Sa’id, hadis Lâis kata Qutaibah
hadis Bakr yaitu ibn Mudhar dari ibn Hâd dari Muhammad ibn Ibrahim dari Abi
Salmah ibn Abdurrahmân dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah saw. bersabda;
Bagaimana pendapat kalian seandainya ada sungai di depan pintu salah seorang di
antara kalian. Ia mandi di sana lima kali sehari. Bagaimana pendapat kalian?
Apakah masih akan tersisa kotorannya? Mereka menjawab, tidak akan tersisa
kotorannya sedikitpun. Beliau bersabda; Begitulah perumpamaan salat lima waktu,
dengannya Allah menghapus dosa-dosa. (Muslim, I: 462-463).
3. Metode
diskusi
Metode
ini diperhatikan dalam al-Qur’an dalam mendidik dan mengajar manusia dengan
tujuan lebih memantapkan pengertian dan sikap pengetahuan mereka terhadap
sesuatu masalah. Metode ini sesuai dengan surat an-Nahl ayat 125 yang artinya:
“Dan
bantahlah dengan cara yang baik..”(Q.S.al-Nahl:125)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar