Kamis, 06 Oktober 2016

Manusia Berasal Dari Kera?

Teori evolusi darwin
Di tahun 1858 ahli biologi Charles Darwin (1809- 1882). Menurutnya, semua bentuk hidup dan jenis mahkluk yang kini ada di dunia, dengan dipengaruhi oleh berbagaimacam prosesalamiahberevolusi (berkembang sangat lambat) dari bentuk-bentuk yang sangat sederhana (yaitu mahkluk-mahkluk satu sel) menjadi beberapa jenis baru yang lebih kompleks.
Menurut Agama Islam
Pandangan Islam tentang awal kejadian manusia bisa dilihat di Surat Al Hijr (Qs 15). Manusia diciptakan Allah Swt. dari lumpur hitam yang diberi bentuk dan diberi ruh. Bukannya berasal dari kera yang berevolusi.
“Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: ‘Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk, Maka apabila Aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud.” (Qs 15:28-29)
Perkembangan berikutnya bisa dilihat di Surat An Nisaa’ (Qs 4). Dari diri nabi Adam lalu diciptakan isterinya, kemudian mereka berkembang biak sampai banyak. Dan sampai sekarang tidak berubah. Tidak ada evolusi genetika.
 Memang antara kera dan manusia ada kemiripan baik secara profil maupun secara Anatomis tapi itu hanya kebetulan dan termasuk kedalam wewenang dan kekuasaan Allah . Akan tetapi, yang sangat prinsip kera adalah jenis hewan yang tidak memiliki akal. Manusia bukan hewan dan manusia adalah makhluk berakal. Dengan akalnya ia bisa mengerti berbagai persoalan hidup. Dengan akal manusia bisa berbudaya dan mengembangkan potensinya dari waktu ke waktu bahkan dengan akalnya pula manusia dapat mengenal Tuhan yang menciptakannya dan mampu menghayati hal-hal yang sifatnya metafisis atau dunia spiritual lainnya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar